Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilu Pakistan, Jutaan Orang Berikan Hak Pilih

Reporter

image-gnews
Ribuan pendukung Gerakan untuk Keadilan Pakistan lakukan pawai keliling kota saat unjuk rasa di Islamabad, Pakistan (11/5). Para demonstran mempertanyakan alasan jelas penangkapan petugas pemilu. (AP/Anjum Naveed)
Ribuan pendukung Gerakan untuk Keadilan Pakistan lakukan pawai keliling kota saat unjuk rasa di Islamabad, Pakistan (11/5). Para demonstran mempertanyakan alasan jelas penangkapan petugas pemilu. (AP/Anjum Naveed)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jutaan masyarakat Pakistan memberikan hak suara mereka dalam pemilu 2018 untuk memilih pemerintahan yang baru yang diselenggarakan pada Rabu, 25 Juli 2018. Pemilu Pakistan 2018 telah di bayang-bayangi serangkaian serangan bom mematikan dan dugaan adanya intervensi militer.

Dikutip dari ndtv.com pada Rabu, 25 Juli 2018, lebih dari 800 ribu aparat kepolisian dan pasukan militer dikerahkan ke 85.000 tempat pemungutan suara untuk mengamankan jalannya pemungutan suara di penjuru Pakistan. Dari total 207 juta jiwa populasi Pakistan, sebanyak 106 juta terdaftar sebagai pemilih.

Baca: Serangan Bom Bunuh Diri Kembali Tewaskan Kandidat Pemilu Pakistan

Imran Khan, kepala Pakistan Tehreek-e-Insaf atau Gerakan untuk Keadilan, mengangkat tangan untuk pendukungnya saat unjuk rasa di Islamabad, Pakistan (11/4). Ribuan pendukung partai Khan menuntut pemerintah bebaskan anggota komisi pemilihan Pakistan yang dituduh lakukan kecurangan pemilu kemarin. (AP/Anjum Naveed)

Baca: Pertama Kali, Transgender di Pakistan Boleh Jadi Caleg

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tempat-tempat pemilihan umum dibuka mulai pukul 8 pagi waktu setempat dan akan ditutup pada pukul 6 sore. Lebih dari tiga ribu calon legislatif maju dalam pemilu 2018 untuk memperebutkan 272 kursi parlemen tingkat daerah dan delapan ribu calon legislatif memperebutkan 577 kursi parlemen tingkat pusat.

Dalam pemilu Pakistan 2018, ada tiga partai besar yang mengikuti pemilu, salah satunya adalah partai milik mantan perdana menteri Pakistan Nawaz Sharif, yakni Liga Muslim Pakistan atau PML-N. Dua partai besar lainnya adalah Tehreek-e-Insaf yang merupakan partai milik Imran Khan, mantan atlit kasti yang banting stir jadi politisi dan Partai Rakyat Pakistan yang merupakan partai mantan perdana menteri Benazir Bhutto yang sekarang diketuai oleh putranya, Bilawal Bhutto zardari.

Diperkirakan Partai PML-N dan Partai Tehreek-e-Insaf akan bersaing ketat dalam pemilu 2018. Rencananya, perhitungan suara akan dilakukan di tempat pemungutan suara segera setelah proses pemungutan suara selesai dan hasilnya akan diumumkan dalam tempo 24 jam.

Pakistan saat ini dihadapkan pada masalah ekonomi dan tingginya angka pengangguran. Di sejumlah kawasan miskin Pakistan, bahkan di kota besar seperti Karachi, banyak penduduk hidup dengan kekurangan pasokan air bersih atau listrik. Lemahnya pemerintahan Pakistan dipandang sebagai masalah bagi negara-negara asing.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

3 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.


Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

5 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.


Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

7 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

9 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

14 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

14 hari lalu

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou (kanan) tersenyum saat memasuki kamar di Hotel Shangri-la tempat mereka akan bertemu, di Singapura 7 November 2015. REUTERS/Joseph Nair
Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

14 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif


Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

15 hari lalu

Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]
Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.