TEMPO.CO, Jakarta - Ivanka Trump, putri Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan keputusannya untuk mengakhiri operasional bisnis busana yang dijalaninya. Sejumlah alasan diambilnya keputusan itu adalah derasnya kritik akan adanya konflik kepentingan serta anjloknya penjualan.
"Ketika saya memulai bisnis fashion dengan merek sendiri, tak ada seorang pun yang bisa memprediksi apa yang kami capai. Namun setelah 17 bulan, saya tidak tahu kapan atau apakah saya akan kembali lagi ke bisnis ini. Yang saya tahu pasti, saya fokus untuk masa depan untuk apa yang saya kerja di Washington. Jadi mengambil keputusan saat ini adalah yang terbaik untuk saya dan mitra saya," kata Ivanka, dalam sebuah keterangan tertulis, Selasa, 24 Juli 2018, waktu setempat.
Baca: Ivanka Trump Pamer Gaun Bernilai Ratusan Juta di Peru
Dalam keterangannya, Ivanka pun berterima kasih kepada tim kerjanya yang dinilainya telah menginspirasi banyak perempuan, termasuk dirinya. Ivanka Trump adalah mantan peragawati dan putri Trump dari pernikahannya yang pertama dengan Ivana.
Ivank , 36, sering difoto mengenakan sepatu dari merek fashionnya. Dia mengundurkan diri dari bisnis yang digelutinya untuk bekerja di Gedung Putih sebagai penasihat ayahnya. Namun deras kritikan yang menyebut Ivanka terus-menerus mendapatkan 'manfaat' untuk bisnis fashionnya tersebut.
Dikutip dari CNN.com, pada 2016, bisnis pakaian, alas kaki dan aksesori milik usaha Ivanka mencatat lonjakan penjualan. Pada tahun itu, Trump memenangkan pemilu Amerika Serikat dan melenggang ke Gedung Putih.
Baca: Ivanka Trump Sukses Teruskan Bisnis Sang Ayah? Ini Hasilnya
Sebagai anak presiden, Ivanka pun sering bepergian ke luar negeri sebagai delegasi Amerika Serikat, termasuk menemui kepala negara sehingga memicu spekulasi dirinya mungkin mengambil kesempatan itu untuk memenuhi aspirasi pribadinya dalam politik.
Ivanka diperkirakan akan memanggil staf perusahaannya di New York. Sebanyak 18 orang akan terpengaruh oleh penutupan usahanya ini. Abigail Klem, Presiden merek fashion Ivanka Trump, mengatakan keputusan penutupan usaha ini sangat sulit bagi Ivanka.