Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ISIS di Irak Menyebar Teror Lewat Penculikan

Reporter

image-gnews
Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok radikal Negara Islam Irak-Suriah atau ISIS kembali menyebarkan teror dengan cara bergerilya untuk melakukan penculikan dan pembunuhan di beberapa wilayah di Irak.

Tindakan militan ISIS ini membuat masyarakat Irak kembali waswas setelah berbulan-bulan pemerintah Irak menyatakan menang mengalahkan ISIS. Kelompok garis keras ini bercita-cita mendirikan kekhalifahan di Timur Tengah, tetapi mimpin ini sudah pupus. Namun ISIS tak kehilangan akal dengan mengubah strategi dengan melakukan serangan hit-and-run untuk menghancurkan pemerintah Irak.  

Baca: PM Irak Umumkan Kemenangan Atas ISIS

Militan Negara Islam (ISIS) melakukan penculikan terhadap 88 orang Kristen Eritrea yang sedang berada di Libya saat berusaha untuk menyeberangi Eropa menggunakan perahu. Mereka dicegah oleh militan ISIS saat perjalanan dan ditanya mengenai Al-Quran. dailymail.co.uk

Beberapa laporan menyebutkan setelah kehilangan kontrol atas wilayah kekuasaannya dan terus berkurangnya milisinya di Irak, ISIS menggunakan teknik gerilya untuk terus melancarkan aksi kejinya. Hal itu terlihat dari tingginya aksi penculikan dan pembunuhan di sebagian besar provinsi Kirkuk, Diyala dan Salahuddin, sejak pemilu Irak Mei 2018.

Situasi ini tak pelak membuat pemerintah Irak menghadapi tekanan baru. ISIS pernah mendominasi sepertiga wilayah Irak melalui kekejaman yang dilakukan selama hampir tiga tahun.

Pada Juni 2018, setidaknya terjadi 83 kasus penculikan dan pembunuhan di tiga provinsi tersebut. Sebagian besar kasus terjadi di area jalan raya yang menghubungkan ibu kota Baghdad dengan wilayah Kirkuk. Komandan Operasi di Provinsi Diyala, Muzher al-Azawi, mengatakan ada lebih dari 75 militan bercokol di provinsi itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Mereka bersembunyi di gunung sehingga sulit untuk ditemukan. Mereka menanam bahan peledak, menggunakan taktik gerilya, mengerahkan penembak jitu serta mendirikan pos pemeriksaan palsu untuk melancarkan aksi penculikan,” katanya.

Baca: Irak Tangkap 5 Pentolan ISIS Paling Dicari

Menurut analis ISIS dari Irak, Hisham al-Hashimi, pada Mei 2018 jumlah insiden penculikan di area tersebut hanya 30 kasus dan tujuh kasus pada Maret 2018.

Dilansir dari Reuters pada 24 Juli 2018, militan ISIS kini berkumpul kembali di wilayah timur laut pegunungan Hemrin, yang membentang dari Provinsi Diyala ke wilayah perbatasan Iran, melintasi Salahuddin utara dan Kirkuk selatan. Sejumlah pejabat di pemerintahan Irak menggambarkan daerah tersebut sebagai 'segitiga kematian'.

Para pejabat militer dan intelijen Irak memperkirakan jumlah militan ISIS ada lebih dari seribu orang. Dari Jumlah itu, sekitar 500 militan bersembunyi di daerah gurun dan sisanya di pegunungan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNHCR: 100.000 Ribu Warga Menyelamatkan Diri dari Lebanon ke Suriah

4 hari lalu

Petugas keamanan  berjaga di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Kola, pusat kota Beirut, Lebanon, 30 September 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
UNHCR: 100.000 Ribu Warga Menyelamatkan Diri dari Lebanon ke Suriah

UNHCR melaporkan sekitar 100.000 warga negara Suriah dan Lebanon melarikan diri dari Lebanon ke Suriah di tengah serangan Israel


Respons Kematian Hassan Nasrallah, Milisi Irak Serang Pelabuhan Israel

6 hari lalu

Tangkapan video ketika Kelompok Perlawanan Islam di Irak meluncurkan dua drone kamikaze ke Pelabuhan Eilat Israel pada 29 September 2024.
Respons Kematian Hassan Nasrallah, Milisi Irak Serang Pelabuhan Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak menyerang Pelabuhan Eilat, Israel sebagai respons atas pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah.


Indonesia dan Irak Sepakati Perjanjian Bebas Visa Bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas

11 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Indonesia dan Irak Sepakati Perjanjian Bebas Visa Bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas

Indonesia dan Irak mempererat hubungan bilateral dengan menerbitkan kebijakan bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas.


Irak Menjadi Negara Pertama dalam Lawatan Luar Negeri Presiden Iran

23 hari lalu

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian menghadiri upacara penyambutan di Bandara Internasional Baghdad, di Bagdad, Irak, 11 September 2024. Murtadha Al-Sudani/Pool via REUTERS
Irak Menjadi Negara Pertama dalam Lawatan Luar Negeri Presiden Iran

Presiden Iran Masoud Pezeshkian memilih negara tetangganya, Irak, sebagai tujuan dalam lawatan luar negeri pertamanya.


Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

27 hari lalu

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

Densus 88 Antiteror menangkap laki-laki inisial LHM dan DW di Bima, Nusa Tenggara Barat.


Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

36 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser The 1989 World Tour Live di New Jersey, 10 Juli 2015.  Evan Agostini/Invision/AP
Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

Wakil Direktur CIA mengungkap rencana serangan teror di konser Taylor Swift di Austria telah berhasil digagalkan. Terduga pelaku anggota ISIS


Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

39 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan insiden penikaman terbaru di Solingen merupakan "terorisme terhadap semua pihak".


Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

41 hari lalu

Polisi berjaga usai insiden penusukan yang menewaskan beberapa orang dalam sebuah festival kota, di Solingen, Jerman, 24 Agustus 2024. Polisi mengatakan bahwa sekitar pukul 10 malam seorang pria tak dikenal menyerang banyak orang. Hingga kini pelaku masih buron. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

Terduga pelaku adalah anggota ISIS dan melakukan penikaman untuk membalas dendam umat Muslim Palestina yang tertindas.


Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

42 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

ISIS kembali meneror Rusia dengan menyandera sipir dan narapidana. Mereka berhasil dilumpuhkan oleh Badan Keamanan Rusia.


Dunia Muslim Kutuk Serangan Israel yang Tewaskan 100 Jamaah Subuh di Sekolah Gaza

55 hari lalu

Warga Palestina berdoa di samping jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di sebuah sekolah yang menampung para pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 10 Agustus 2024. REUTERS/Abed Sabah
Dunia Muslim Kutuk Serangan Israel yang Tewaskan 100 Jamaah Subuh di Sekolah Gaza

100 orang tewas ketika tentara Israel mengebom sekolah tempat pengungsi Palestina melaksanakan salat subuh, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza