TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, memastikan hubungan bilateral Indonesia-Malaysia semakin baik. Para pemimpin di kedua negara pun sepakat melakukan pendekatan informal dengan tujuan merekatkan hubungan Indonesia-Malaysia, seperti yang dilakukan Menlu Saifuddin dan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, yang saling berkirim pesan singkat WhatsApp atau WA.
"Menteri Retno adalah orang pertama yang memberikan ucapan selamat kepada saya selepas dilantik menjadi menteri luar negeri. Ini sinyal bahwa hubungan bilateral Indonesia-Malaysia selama ini sudah baik. Perdana Menteri Mahathir Mohammad, melaporkan kepada kabinet telah disambut dengan istimewa dalam kunjungannya ke Indonesia saat bertemu Presiden Jokowi. Saya yakin hubungan dua negara akan lebih akrab, kami sudah saling WhatsApp," kata Saifuddin, Senin, 23 Juli 2018.
Baca: Tiga Topik Pembicaraan Menlu Retno dan Malaysia
Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, Senin, 23 Juli 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Baca: Kasus Adelina, Malaysia Cemas Indonesia Berhenti Kirim PRT
Dalam kunjungan resmi pertamanya ke Indonesia, Saifuddin dan Retno pun sepakat berbincang lebih jauh soal hubungan bilateral Indonesia-Malaysia sambil minum kopi di sebuah kedai kopi yang tak jauh dari Kementerian Luar Negeri RI di Pejambon.
"Kami berbincang sambil minum kopi untuk mencari jalan keluar dan memastikan hubungan Indonesia-Malaysia semakin kukuh. Ini pendekatan baru kami," kata Saifuddin.
Pernyataan Saifuddin itu dibenarkan oleh Menlu Retno, Senin, 23 Juli 2018. Retno mengaku sudah saling berkirim pesan WhatsApp untuk membicarakan hubungan bilateral kedua negara.
Indonesia-Malaysia dihadapkan pada sejumlah permasalahan, diantaranya masalah perbatasan wilayah, TKI hingga peran kedua negara di ASEAN serta di luar ASEAN. Saifuddin optimis, semakin baiknya hubungan kedua negara akan berdampak baik pula pada masyarakat di kedua negara.