TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota parlemen terkenal Korea Selatan ditemukan tewas bunuh diri setelah diselidiki terlibat kandal suap.
Seorang penjaga keamanan menemukan jasad Roh Hoe-chan pada Senin pagi, 23 Juli 2018, jam 9.39 pagi waktu setempat di depan gedung 13 di kompleks Apartemen Kota Namsan, Seoul, Korea Selatan.
Baca: Berseteru dengan Anak, Kandidat Parlemen Pakistan Bunuh Diri
Roh Hoe-chan, politikus Partai Keadilan diduga menerima 50 juta won dari seorang blogger politik yang berpengaruh yang juga terkait dengan banyak politisi papan atas.
Blogger, yang dikenal luas dengan nama Druking sedang dibicarakan tentang penggunaan program peretasan ilegal untuk mengalihkan opini publik tentang Naver, portal online Korea Selatan yang terkenal di dunia.
Druking dituduh memalsukan data peningkatan jumlah komentar positif, mirip dengan fungsi 'Suka' Facebook, melawan puluhan ribu komentar online di Naver yang menyerang atau mendukung politisi atau partai politik untuk mendapatkan dukungan pribadi.
Baca: Politisi Rasis Amerika Bunuh Diri Usai Korban Ungkap Aibnya
Kasus ini diselidiki pada tahun 2016, tetapi tidak ada tuntutan yang diajukan. Tim penuntut khusus Huh Ik-bum kembali membuka kasus baru-baru ini setelah menemukan beberapa bukti baru.
Roh Hoe-chan baru saja kembali dari Amerika Serikat sehari sebelum dia bunuh diri.
Polisi menemukan sebuah jaket di tangga yang menghubungkan lantai 17 dan 18 gedung itu. Dalam jaket itu terdapat dompet yang berisi KTP Hoe-chan dan kartu nama, serta catatan bunuh diri.
"Aku merasa kasihan pada keluargaku. Saya menerima uang yang terkait dengan Druking, tetapi itu bukan imbalan atas bantuan yang tidak pantas," demikian bunyi tulisan dalam catatan bunuh diri Roh Hoe-chan.
Baca: Jenderal Militer Cina Bunuh Diri Setelah Dituduh Suap
Sebelum kematiannya, politikus ini akan dipanggil oleh jaksa untuk ditanyai terkait dugaan suap tersebut.
Hoe-chan adalah aktivis hak asasi manusia terkenal sebelum menjadi politisi pada 2004. Berasal dari partai oposisi kecil, ia dikenal getol memperjuangkan transparansi dan keadilan yang membuatnya mendapat julukan "Tuan Bersih".
Istana Presiden Korea Selatan, Blue House turut menyampaikan belasungkawa atas kematian Roh Hoe-chan dengan aksi bunuh diri.
KOREA HERALD|KOREA TIMES