Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Helsinki, Putin Usulkan Ini ke Donald Trump Soal Ukraina

image-gnews
Ekspresi tatapan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat menggelar pertemuan dalam KTT Amerika Serikat-Rusia di Helsinki, Finlandia, Senin, 16 Juli 2018. Mereka membahas 5 topik di antaranya, tuduhan campur tangan pemilu AS oleh Rusia, krisis Suriah, perjanjian kontrol senjata nuklir, aneksasi Crimea dari Ukraina oleh Rusia dan sanksi Washington terhadap Moskow. Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Ekspresi tatapan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat menggelar pertemuan dalam KTT Amerika Serikat-Rusia di Helsinki, Finlandia, Senin, 16 Juli 2018. Mereka membahas 5 topik di antaranya, tuduhan campur tangan pemilu AS oleh Rusia, krisis Suriah, perjanjian kontrol senjata nuklir, aneksasi Crimea dari Ukraina oleh Rusia dan sanksi Washington terhadap Moskow. Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDonald Trump menolak tawaran referendum yang diajukan oleh Vladimir Putin untuk wilayah timur Ukraina, selama pertemuan keduanya di Helsinki, Finlandia. Duta besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, seperti dilaporkan Associated Press, 21 Juli 2018, mengatakan kedua pemimpin telah membahas kemungkinan referendum di Ukraina timur selama pertemuan Helsinki.

"Masalah ini (dari referendum) telah dibahas. Putin membuat "proposal konkret" untuk Trump sebagai solusi untuk empat tahun konflik, yang melibatkan pemberontak pro Rusia di timur Ukraina, yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang," kata Antonov, namun tidak menjelaskan apa solusi konkret yang ditawarkan Putin.

Baca: Pertemuan Trump-Putin Misterius, Bos Intelijen AS Angkat Bicara

Langkah ini dapat dilihat sebagai upaya untuk menghindari upaya perdamaian Eropa untuk Ukraina dan meningkatkan tekanan pada pemerintah Ukraina dalam konflik yang berlarut-larut dengan separatis pro-Rusia di wilayah Donbass.

Sebagai tanda dukungan untuk pemerintah Ukraina, Pentagon mengatakan akan memberikan tambahan pelatihan, peralatan, dan bantuan konsultasi kepada militer Ukraina senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun.

Anggota baru pro-Russia berlatih latihan tembak di kamp pelatihan Batallion Donbass, di Dnipropetrovsk Region, Ukraina (19/5). Brendan Hoffman/Getty Images

Namun jurubicara Dewan Keamanan Nasional Trump, Garrett Marquis, pada Jumat kemarin mengatakan bahwa perjanjian antara Rusia dan pemerintah Ukraina untuk menyelesaikan konflik di wilayah Donbass tidak termasuk referenfum dan setiap upaya untuk menyelenggarakan referendum tidak akan memiliki legitimasi.

"Pemerintah tidak mempertimbangkan mendukung referendum di Ukraina timur," kata Garrett Marquis, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters.

Baca: Google Kena Denda Rp 73 Triliun, Trump Mencuit Ini

Dia menambahkan, "Untuk menggelar apa yang disebut referendum di bagian Ukraina yang tidak disetujui oleh wewenang pemerintah tidak akan memiliki legitimasi."

Sementara Gedung Putih menyampaikan agenda untuk KTT kedua antara Donald Trump dan Vladimir Putin di Washington musim gugur ini, hanya akan berfokus pada keamanan nasional.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pertemuan Trump-Putin berikutnya akan membahas masalah keamanan nasional yang mereka diskusikan di Helsinki, termasuk campur tangan Rusia dalam pemilu AS. Pejabat itu tidak menyebut apakah berarti ada campur tangan Rusia dalam pemilihan AS. Namun pejabat mengatakan pembicaraan itu mencakup proliferasi nuklir, Korea Utara, Iran dan Suriah.

Baca: Trump Menolak Izinkan Investigator Rusia Periksa Pejabat AS

Pertemuan Gedung Putih akan menjadi peristiwa dramatis karena pemimpin Rusia, yang telah lama terisolasi oleh Barat atas aktivitas militer Rusia di Ukraina, Suriah dan sekitarnya dan diyakini telah mengganggu pemilihan presiden 2016 karena muncul dugaan membantu Donald Trump meraih kursi kepresidenan. Selain itu, tidak ada pemimpin Rusia yang mengunjungi Amerika Serikat selama hampir sepuluh tahun terakhir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

10 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

10 hari lalu

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

12 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

15 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

16 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS
Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

Dana ini akan memberikan NATO sebuah peran yang lebih langsung dalam membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

17 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.