Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Luar Negeri Kenalkan Indonesia Kini ke Diplomat Muda

Reporter

image-gnews
Kementerian Luar Negeri RI untuk pertama kali menyelenggarakan sebuah program fellowship Friends of Indonesia atau FOI yang menyasar diplomat-diplomat muda dari berbagai benua. Program ini untuk memperkenalkan Indonesia kini, Sabtu, 21 Juli 2018. Sumber: Dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Kementerian Luar Negeri RI untuk pertama kali menyelenggarakan sebuah program fellowship Friends of Indonesia atau FOI yang menyasar diplomat-diplomat muda dari berbagai benua. Program ini untuk memperkenalkan Indonesia kini, Sabtu, 21 Juli 2018. Sumber: Dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI untuk pertama kali menyelenggarakan sebuah program fellowship bernama Friends of Indonesia atau FOI yang menyasar diplomat-diplomat muda dari berbagai benua. Program ini ditujukan memberikan informasi mengenai perkembangan Indonesia, khususnya dari aspek ekonomi dan industri sehingga jika para diplomat-diplomat itu menjadi pemimpin, mereka bisa mengambil keputusan yang menguntungkan bagi Indonesia.

Menurut Azis Nurwahyudi, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, pada program FOI gelombang pertama ini, total ada 10 peserta dari 10 negara diantaranya dari Jepang, Myanmar, Nigeria dan Papua Nugini. Program ini berlangsung sejak 18 Juli 2018 sampai 27 Juli 2018 di tiga tempat berbeda, yakni Jakarta, Bandung dan Bali.

"Program ini untuk memperkenalkan Indonesia kini. Jika suatu hari mereka menjadi pemimpin, maka mereka sudah tahu Indonesia dan bisa mengambil keputusan yang menguntungkan Indonesia," kata Azis, Jumat malam, 20 Juli 2018.

Baca: WNI yang Akan Luar Negeri Dihimbau Kemenlu Lapor Diri

Kementerian Luar Negeri RI untuk pertama kali menyelenggarakan sebuah program fellowship Friends of Indonesia atau FOI yang menyasar diplomat-diplomat muda dari berbagai benua. Program ini untuk memperkenalkan Indonesia kini, Sabtu, 21 Juli 2018. Sumber: Dokumen Kementerian Luar Negeri RI

Baca: Kemenlu Siapkan Sistem Canggih Pendataan WNI di Luar Negeri

Dalam program ini, para peserta diajak bertemu dengan sesama diplomat Indonesia yang masih sekolah dan bagaimana berinteraksi dengan media. Sedangkan program FOI di Bandung akan mengajak para peserta melihat industri C59, PT. Pindat, Museum KAA, PT. DI dan Biofarma. Adapun di Bali, peserta akan belajar tentang demokrasi Indonesia, mengunjungi Institut Perdamaian dan Demokrasi serta mempelajari budaya Indonesia, khususnya yang ada di Bali seperti tari kecak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya enggak kan keluarkan angka. Diplomasi itu tidak seperti jualan. Ini manfaatnya jangka panjang. Sekarang kita keluar biaya tiket dan lainnya, tetapi ketika mereka menjadi Direktur dan memiliki pilihan, mereka sudah mengenal Indonesia dan akan mempromosikan Indonesia ke negaranya," kata Azis saat disinggung soal besarnya biaya untuk penyelenggaraan program FOI ini.

Dia menekankan, Kementerian Luar Negeri harus membuat 'jembatan negara' sehingga muncul gagasan untuk mengundang para diplomat muda yang membidangi wilayah Asia untuk datang ke Indonesia dan memberikan mereka pengalaman melihat perkembangan Indonesia secara langsung.

"Beda kalau liat Indonesia dari dokumen dengan melihat langsung," kata Azis.

Pandangan Azis itu senada dengan pandangan Justin Ale, 29 tahun, Staf Protocol dari Kementerian Luar Negeri Papua Nugini. Ale mengatakan sebelum mengikuti program FOI, dia mengira ada konflik di Indonesia, namun setiba di Indonesia bayangan itu rupanya keliru.

"Ini pengalaman pertama saya ke Indonesia, sebuah negara yang bagus, masyarakatnya baik dan ramah, tidak seperti yang saya fikirkan sebelumnya. Ini suatu pengalaman yang bagus," ujarnya.

Melalui program dari Kementerian Luar Negeri RI ini Ale, berharap bisa mengenal banyak tentang Indonesia dan membangun hubungan bilateral yang lebih kuat dengan Indonesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

1 hari lalu

Lobi kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (sebelumnya Kementerian Kehutanan), Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

Sebagai bagian dari komitmen Perjanjian Paris, Indonesia akan menyampaikan second NDC pada Agustus 2024.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

1 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?


Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

3 hari lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

4 hari lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

5 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

6 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

7 hari lalu

Iron Dome (sistem pertahanan udara) Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari Lebanon selatan, dekat Kiryat Shemona, di Israel utara, 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Israel Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

7 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

8 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.