TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Indonesia di Riyadh, bersama perwakilan Kerajaan Arab Saudi, menyambut jamaah haji Indonesia kloter 1 JKG yang tiba bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi pada Selasa, 17 Juli 2018. Pada pelaksanaan ibadah haji 2018, total ada 221 ribu jamaah haji dari Indonesia akan melaksanakan rukun Islam yang ke-5.
Pada musim haji 2018 ini, Kerajaan Arab Saudi memperkenalkan inovasi digital terbaru dalam memberikan pelayanan ibadah haji bernama Al-Masar As-Sari’ atau fast track, yakni lorong kilat imigrasi. Melalui inovasi ini, proses pemeriksaan imigrasi hanya memakan waktu lima menit karena data biometrik para jamaah haji yang datang sudah dipindai di negara keberangkatan.
Baca: Hari Ini, Garuda Mulai Terbangkan Calon Jamaah Haji Indonesia
Duta Besar RI untuk Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, ketiga dari kiri, bersama Brigjen Dr. Khalid al-Huwaisy-Kepala Imigrasi Madinah dan Dirjen Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi- Al-Baijawi menyambut para Jamaah Haji Indonesia di “Gate Fast Track” dengan diiringi lantunan Salawat Maher Zain, taburan bunga dan pemberian sovenir. Sumber: KBRI Riyadh, Arab Saudi
Baca: Haji 2018, Bandara Soekarno - Hatta Siapkan Layanan Imigrasi
Para jamaah haji kloter pertama yang tiba di Madinah, selain menikmati fasilitas baru Kerajaan Arab Saudi, juga mendapat ‘upacara’ sambutan dari Kerajaan Arab Saudi yang diwakilkan oleh Khalid Muhammad al-Huwaisy-Kepala Imigrasi Madinah dan Dirjen Haji Arab Saudi-Muhammad al-Baijawi. Para jamaah yang baru tiba disambut ‘hujan bunga’ dan salawat nabi yang dilantunkan oleh penyanyi religi Maher Zain.
“Para pejabat Kerajaan Arab Saudi sangat antusias dalam menyambut jamaah haji dari Indonesia, mereka memberikan kata sambutan, ucapan selamat datang kepada para jamaah bahkan sampai jamaah berada di atas bus. Ini terbilang sesuatu yang baru dan pertama kali dalam sejarah Arab Saudi dan ini merupakan terobosan sangat positif,” kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.
Sementara itu terkait kondisi cuaca panas di Arab Saudi, Agus mengatakan suhu di kota Madinah masih dalam level bersahabat, tidak ekstrim panas. Sedangkan di kota Makkah, cuaca memang terasa lebih panas. Agus pun menyarankan kepada para jamaah haji agar memperbanyak minum meski tidak haus dan banyak makan buah. Puncak pelaksanaan ibadah haji akan terjadi pada 22 Agustus 2018.