Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wali Kota Protes Soal Pembunuhan, Duterte Bilang Jangan Khawatir

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Filipina Rodrigo Duterte bersiap naik helikopter untuk melakukan kunjungan ke medan pertempuran di Marawi, 20 Juli 2017. Ini merupakan kunjungan pertama Duterte ke daerah yang dikepung kelompok Maute yang berafiliasi dengan ISIS. Ace Morandante/Presidential Photographers Division, Malacanang Palace via AP
Presiden Filipina Rodrigo Duterte bersiap naik helikopter untuk melakukan kunjungan ke medan pertempuran di Marawi, 20 Juli 2017. Ini merupakan kunjungan pertama Duterte ke daerah yang dikepung kelompok Maute yang berafiliasi dengan ISIS. Ace Morandante/Presidential Photographers Division, Malacanang Palace via AP
Iklan

TEMPO.CO, Davao City – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengatakan para pejabat eksekutif tidak perlu merasa khawatir akan keselamatan mereka jika tidak terlibat dalam praktek perdagangan narkoba.

Baca: 

Duterte Usir Biarawati Katolik Australia dari Filipina 

Bikin Pernyataan Kontroversial, Duterte Sebut Tuhan itu Bodoh

Duterte mengatakan ini dalam konferensi dengan sekitar 300 pejabat daerah di Pulau Mindanao pada akhir pekan lalu.

 Liga Wali Kota Filipina atau The League of Municipalities of the Philippines telah meminta penjelasan langsung kepada Duterte terkait serangkaian pembunuhan yang dialami sejumlah wali kota dan wakil wali kota akhir-akhir ini.

“Duterte bersumpah tidak akan melepaskan para penjual narkoba, kriminal dan pembunuhan komersial sambil mengatakan dia akan terus melawan ini semua meskipun harus masuk penjara,” begitu dilansir Philstar, Kamis, 19 Juli 2018.

Duterte berjanji akan menyelesaikan semua tugas-tugasnya sebelum turun sebagai Presiden.

Konferensi ini digelar setelah dua orang wali kota dan seorang pejabat desa tewas ditembak di pinggir jalan saat mereka sedang mengendarai mobilnya. Seorang wali kota tewas saat sedang menggelar upacara penurunan bendera di depan kantor wali kota akibat tembakan sniper.

Empat orang pejabat pemerintahan Filipina tewas pada pekan lalu sejak 2 -- 7 Juli 2018 akibat ditembak orang tidak dikenal. Mereka adalah Wali Kota Tanauan, Antonio Halili, Wali Kota General Tinio, Ferdinand Bote, Wakil Wali Kota Trece Martires, Alex Lubigan, Kepala Desa Santa Catalina, Michael Magallanes. Rappler

Sejumlah tokoh politik Filipina menuding penembakan ini terkait dengan perang narkoba yang dilancarkan Duterte terhadap para pejabat di daerah. Setiap tahun, Duterte merilis daftar 500-600 orang yang diduga terlibat perdagangan narkoba. Sebagian diantara mereka tewas ditembak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 

Presiden Duterte Larang 7 hal Ini di Filipina, Apa saja?

Duterte Siap Mundur Jika Ada Petisi Memprotes Ciuman Bibirnya

Menurut catatan media ABS-CBN, tidak kurang 13 orang walik kota dan wakilnya telah tewas ditembak sejak Duterte menjabat sebagai Presiden pada Juni 2016.

Wali Kota Tanauan, Antonio Halili, meninggal pada Senin, 2 Juli 2018, saat sedang menyanyikan lagu kebangsaan di halaman gedung kantornya.

Halili tewas ditembak sniper yang bersembunyi di semak-semak di seberang kantornya. Polisi tidak berhasil menangkap penembak jitu itu.

Duterte mengecam Halili sebagai pejabat yang berpura-pura menjadi pejuang anti-narkoba.

“Beberapa waktu lalu, Halili di Batangas. Dia palsu. Dia berpura-pura mengarak pelaku narkoba dan memukuli mereka. Saya tidak tahu siapa yang membunuhnya tapi saya beri tahu kalian agar jangan terlibat dengan narkoba,” kata Duterte pasca tewasnya Halili seperti dilansir ABS CBN News.

Menurut Duterte, tewasnya para pejabat lokal akhir-akhir ini karena perdagangan narkoba ataupun persaingan politik menjelang pilkada.

“Negara kita diperintah oleh hukum dan bukan oleh kehendak berubah-ubah individual,” kata Duterte. “Kedaulatan hukum mengharuskan seseorang tidak boleh main hakim sendiri atau dia bisa menjadi kriminal dan dihukum sesuai undang-undang yang berlaku.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

3 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Gibran Buka Rumah Dinas Wali Kota Solo untuk Warga Bisa Akses Internet Gratis selama Ramadan 2024

12 hari lalu

Rumah Dinas Wali Kota Solo atau Loji Gandrung selama bulan Ramadan 2024 ini dibuka untuk warga yang ingin mengakses internet secara gratis. Foto diambil Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Buka Rumah Dinas Wali Kota Solo untuk Warga Bisa Akses Internet Gratis selama Ramadan 2024

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membuka Loji Gandrung Solo untuk warga agar bisa mengakses fasilitas WiFi secara gratis selama bulan Ramadan 2024 ini.


Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

54 hari lalu

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/Lean Daval Jr.
Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong menghadapi ancaman pemakzulan oleh Rodrigo Duterte


Duterte Tantang Bongbong Marcos Tes Narkoba

56 hari lalu

Ferdinand
Duterte Tantang Bongbong Marcos Tes Narkoba

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menantang Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. untuk menjalani tes narkoba di depan umum


Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

56 hari lalu

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.


Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

56 hari lalu

Partai PDP-Laban pimpinan Cusi mencanangkan tim Go-Duterte untuk pemilihan presiden 2022.[Inquirer.net]
Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.


7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

57 hari lalu

Presiden Jokowi bersulang dengan Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr saat santap siang di Istana Malacanang, Manila, pada Rabu, 10 Januari 2024. Foto Tangkap Layar TV Istana Kepresidenan Filipina
7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Tujuh fakta Ferdinand Marcos Jr yang terancam digulingkan oleh Duterte karena ingin perpanjang jabatan


Top 3 Dunia: Indonesia Dukung UNRWA, Cina Bela Palestina, Duterte dan Marcos Jr Saling Serang

57 hari lalu

Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Top 3 Dunia: Indonesia Dukung UNRWA, Cina Bela Palestina, Duterte dan Marcos Jr Saling Serang

Berita Top 3 Dunia tentang dukungan Indonesia pada UNRWA, Cina membela Palestina, dan Duterte menuding Presiden Marcos Jr langgengkan kekuasaan.


Duterte Tuduh Marcos Jr Ingin Ubah Konstitusi dan Perpanjang Masa Jabatan

58 hari lalu

Presiden Indonesia Joko Widodo, bersama Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., saat kunjungannya di Istana Malacanang, di Manila, Filipina, 10 Januari 2024. Ezra Acayan/Pool via REUTERS
Duterte Tuduh Marcos Jr Ingin Ubah Konstitusi dan Perpanjang Masa Jabatan

Duterte meminta Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mundur dari jabatannya karena ingin mengubah konstitusi demi memperpanjang masa jabatan.


Top 3 Dunia: Hakim ICJ Julia Sebutinde, Duterte Ancam Gulingkan Marcos Jr, Ekonomi AS

58 hari lalu

Julia Sebutinde. Wikipedia
Top 3 Dunia: Hakim ICJ Julia Sebutinde, Duterte Ancam Gulingkan Marcos Jr, Ekonomi AS

Berita Top 3 Dunia pada Senin 29 Januari 2024 diawali oleh profil hakim di Mahkamah Internasional atau ICJ, Julia Sebutinde