TEMPO.CO, Jakarta - Gunung es raksasa yang mendekati desa Greenland yang terpencil tampak terlihat dari luar angkasa. Badan Antariksa Eropa (ESA) merilis gambar pada Selasa 18 Juli, yang menunjukkan gunung es raksasa di lepas pantai desa Innaarsuit.
Puluhan warga desa dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi pekan lalu karena khawatir bahwa gunung es seberat 11 juta ton akan pecah dan menghasilkan gelombang yang cukup besar dan menyapu rumah penduduk desa.
Baca: Gunung Es Raksasa Mendekat, Warga Greenland Ketakutan
Dilaporkan Associated Press, 18 Juli 2018, gambar yang diambil 9 Juli oleh satelit ESA Sentinel-2 menunjukkan ada beberapa gunung es besar lain di sekitarnya.
Secara terpisah, penyiar Greenland KNR menerbitkan video yang diambil oleh penduduk setempat yang menunjukkan video timelapse gunung es yang melewati desa Innaarsuit.
KNR melaporkan bahwa angin kencang dan ombak yang tinggi menghanyutkan gunung es ke arah utara, dan menjauhi pelabuhan.
Ketika gunung es pecah dari gletser, ia dapat hanyut sejauh ribuan kilometer, dan hanyut bebas melintasi lautan terbuka. Minggu lalu, gunung es ini terjebak di bagian dasar laut yang dangkal di sepanjang pantai barat Greenland, di samping desa kecil pulau Innaarsuit.
Baca: Inggris Kembangkan Jet Tempur Canggih dengan Senjata Laser
Gunung es yang hanyut ini sebenarnya peristiwa yang sangat umum, kata Fiamma Straneo, yang telah melakukan perjalanan sekitar 20 kali ke lapisan es Greenland untuk pekerjaannya di Scripps Institute of Oceanography, seperti dilansir Wired.
Namun yang unik tentang gunung es Innaarsuit ini lantaran berada di wilayah yang memiliki populasi kurang dari 200, dan sangat berdekatan dengan permukiman.
Gunung es yang pecah bisa menimbulkan cipratan yang dapat mengguncang perahu atau mebanjiri pesisir. Semakin besar gunung es, semakin besar ombak yang menyebabkan guncangan lebih besar dan gunung es Innaarsuit ini memiliki tinggi sekitar 300 meter di atas permukaan laut, menurut seorang ahli meteorologi Denmark. Sebagai perbandingan, gunung es yang menenggelamkan Titanic diperkirakan hanya setinggi 50 hingga 100 kaki atau sekitar 30 meter di atas permukaan laut.
Greenland memiliki pantai barat yang berbatu dan sering dilalui gunung es yang hanyut, yang jumlahnya telah meningkat sejak tahun 1990-an, kemungkinan karena pemanasan global. Banyak desa dibangun di daerah datar di atas tebing, untuk menghindari rawan banjir, tetapi masih ada kapal nelayan, pelabuhan, dan stasiun bahan bakar kapal di pesisir rendah. Semua infrastruktur ini rusak dari waktu ke waktu oleh gunung es yang pecah.
Baca: Ilmuwan Ungkap ada 1 Juta Miliar Ton Berlian Terkubur di Bumi
Namun gunung es raksasa Innaarsuit tertiup angin beberapa ratus meter menjauhi pulau selama akhir pekan ini dan beberapa pengungsi bisa kembali ke rumah. Namun rumah dan jalan raya yang berjarak 10 meter dari bibir pantai masih terlarang untuk ditinggali, begitu juga dengan toko, pabrik ikan, dan pembangkit listrik.