TEMPO.CO, Jakarta - MGM Resorts, pemilik hotel Mandalay Bay Las Vegas yang menjadi tempat terjadinya insiden penembakan massal terburuk dalam sejarah modern Amerika Serikat, menuntut para korban.
Baca:
Gugatan itu bukan bertujuan mendapatkan uang melainkan untuk memaksa sekitar 1.000 orang menggugurkan klaim mereka atas alasan MGM Resorts terlah bersikap tidak bertanggung jawab.
Seribu orang itu menggugat MGM berhubung insiden penembakan massal pada Oktober 2017 yang menewaskan 58 orang dan melukai sekitar 500 orang di Mandalay Bay Resort and Casino,
“Itu tanda keputus-asaan dari manajemen MGM,” kata Muhammad Aziz, seorang pengacara dari Houston yang mendampingi sekitar 1400 korban selamat penembakan di Mandala Bay kepada CBS News, Selasa, 17 Juli 2018.Seorang wanita meninggalkan bunga guna ikut berbelasungkawa atas tewasnya puluhan orang atas aksi penembakan brutal di konser Route 91 di jalanan Las Vegas, Nevada, 3 Oktober 2017. Stephen Paddock menembaki para penonton konser dari atas balkon kamarnya di hotel Mandalay Bay. Saat itu, sekitar 22 ribu orang tengah menyaksikan festival musik Route 91. REUTERS
Baca Juga:
MGM memiliki Hotel Mandalay Bay, yang pada 1 Oktober menjadi lokasi Stephen Paddock menembak dari sebuah kamar di lantai ke-32. Para korban tewas dan luka adalah warga yang sedang menghadiri konser musik country di seberang hotel.
Baca:
MGM Resorts International menghadapi rentetan tuntutan hukum atas penembakan itu. Manajemen menanggapi dengan menyebut lebih dari 1.000 korban penembakan sebagai terdakwa dalam dua tuntutan hukumnya sendiri. Raksasa hiburan ini meminta pengadilan untuk melindunginya dari tindakan hukum yang diajukan para korban.
MGM dalam pernyataannya mengatakan penembakan itu sebagai tindakan keji dari satu individu jahat. Manajemen juga mengatakan tuntutan hukumnya yang diajukan Jumat 13 Juli 2018, di Pengadilan Distrik AS untuk Nevada dan California Tengah, dimaksudkan untuk menguntungkan para korban dan membantu mereka pulih dari trauma.
"Pengadilan Federal merupakan tempat yang tepat untuk kasus-kasus ini dan memberikan mereka yang terkena dampak kesempatan untuk resolusi yang tepat waktu," kata Debra DeShong, juru bicara untuk MGM Resorts, seperti dilansir CNN pada 18 Juli 2018.
Lebih lanjut pihak menajemen mengatakan pihaknya tidak bertanggung jawab atas keamanan di acara konser itu.
Serangan itu juga melukai 851 orang. Paddock, 64, melakukan bunuh diri di ruangan ketika polisi memburunya.
Sekitar 2.500 orang, sebagian korban dalam serangan itu dan kerabat korban tertembak di Route 91 Harvest Festival, menggugat MGM.
Sebuah aksi kelompok dukungan korban digelar Route 91 Strong. Mereka mengatakan manajemen MGM Las Vegas bertanggung jawab atas korban, yang kebanyakan mengalami gangguan stres pasca-trauma, kehilangan pekerjaan atau bahkan di bawah pengawasan bunuh diri karena insiden penembakan itu. Pendekatan hukum perusahaan yang agresif, memicu kemarahan di media sosial.