Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Malaysia Minta Harmoni dan Persatuan Dijaga, Ada Apa?

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sultan Muhammad V tersenyum setelah upacara penyambutannya di Gedung Parlemen di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Desember 2016. AP/Vincent Thian
Sultan Muhammad V tersenyum setelah upacara penyambutannya di Gedung Parlemen di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Desember 2016. AP/Vincent Thian
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Raja Malaysia, Sultan Muhammad V, meminta masyarakat untuk tenang dan menjaga persatuan di tengah munculnya ketegangan antar etnis pasca kalahnya Partai Umno, yang berbasis dukungan Melayu.

Koalisi Pakatan Harapan, yang dimotori Partai Keadilan Rakyat dan berbasis Melayu, Partai DAP, yang berbasis etnis Cina, dan Partai Pribumi Bersatu Malaysia, memenangkan pemilu yang digelar pada 9 Mei 2018.

Baca: 

Sidang Pertama Parlemen, Oposisi Malaysia Walk Out

Pertama Kali Jemaah Haji Malaysia Jajal Jalur Mekkah

Sultan menyampaikan pesan ini dalam pidato pelantikan anggota parlemen atau Dewan Rakyat Malaysia, yang berlangsung pada Selasa, 17 Juli 2018.

“Elemen-elemen dan tindakan negatif, yang mengancam integritas dan harmoni harus dihilangkan. Berhenti mengangkat isu sensitif antar etnis,” kata Raja dalam pidato sesi pertema Dewan Rakyat seperti dilansir Straits Times.

Sultan Muhammad V sempat berseloroh pada awal pidatonya ini dengan mengatakan,”Silahkan duduk semua dan jangan lari.”

Baca: 

Cina Bantu Malaysia Lacak Keberadaan Jho Low

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terdakwa Isu 1MDB, Najib Razak Jadi Oposisi Parlemen Malaysia

Pernyataan ini sepertinya ditujukan kepada anggota parlemen dari koalisi Umno dan PAS, yang saat ini menjadi oposisi dan sempat melakukan aksi walk out pada pembukaan parlemen pada 16 Juli 2018. Mereka memprotes penunjukkan ketua Dewan Rakyat, Mohamad Ariff Yusof.

Raja Malaysia, Sultan Muhammad V, melantik jajaran kabinet berisi 13 menteri, yang dipimpin PM Mahathir Mohamad dan Wakil PM, Wan Azizah Wan Ismail, di Istana Negara, pada Senin, 21 Mei 2018. Malaysia Decides

Malaysia terdiri dari etnis Muslim Melayu yang mencapai 60 persen dari 32 juta populasi. Ini diikuti etnis Cina dan India.

Lokman Adam, anggota Umno, mengatakan ada ketegangan etnis di Malaysia saat ini. “Hubungan antar etnis agak menegang. Melayu merasa resah. Kami merasa Islam diperlakukan buruk (oleh pemerintahan baru),” kata dia.

Lokman beralasan,”Pemerintah baru tidak mampu melindungi hak-hak Melayu, Islam dan bahasa Melayu serta penguasa Melayu.”

PM Malaysia, Mahathir Mohamad, yang mengalahkan Najib Razak pada pemilu kemarin, merupakan orang Melayu beragama Islam. Mahathir sempat menjadi PM selama 22 tahun hingga 2003.

Mahathir awalnya merupakan petinggi Partai Umno, yang kemudian keluar karena berbeda pendapat dengan Najib soal penanganan skandal 1MDB, yang diduga merugikan negara puluhan triliun rupiah. Najib saat ini sedang menjalani persidangan untuk dugaan menerima suap sekitar Rp150 miliar berupa transfer dari SRC International, sebuah unit usaha pelat merah Malaysia, ke rekening pribadinya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

4 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

4 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

5 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

7 hari lalu

Durian Musang King. Istimewa
Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

Setelah dicegat, penyanyi beserta kru keluar bandara dan menghabiskan durian itu sebelum terbang.


Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

8 hari lalu

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com
Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.


Pemberian THR Jadi Ciri Khas di Indonesia, Bagaimana dengan Negara Lain?

8 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Pemberian THR Jadi Ciri Khas di Indonesia, Bagaimana dengan Negara Lain?

Pemberian THR juga terjadi di Malaysia, Yunani, dan Ameriksa Serikat. Bedanya, di dua negara yang terakhir diberikan menjelang Natal dan Paskah.


Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

11 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

Ditresnarkoba Polda Sulteng menggagalkan narkotika jenis sabu sebanyak 25 kilogram yang hendak dibawa ke Kab. Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.


Sederet Fakta Indonesia Kalah dari Malaysia Soal Jalan Tol Gratis Selama Lebaran 2024

12 hari lalu

Kendaraan truk melintas di jalan tol kawasan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 1 April 2024. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan, pembatasan angkutan barang diberlakukan mulai 5 April 2024 pukul 09.00 waktu setempat sampai 16 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat. TEMPO/Tony Hartawan
Sederet Fakta Indonesia Kalah dari Malaysia Soal Jalan Tol Gratis Selama Lebaran 2024

Indonesia disebut kalah dari Malaysia dalam penerapan tarif jalan tol gratis selama periode libur Lebaran 2024. Seperti apa faktanya?