TEMPO.CO, Jakarta - Menteri urusan agama Islam Malaysia, Mujahid Yusuf, gembira dan berterima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi karena telah memilih Malaysia sebagai negara pertama yang dipercaya menerapkan inisiatif Jalur Mekkah.
"Saya merasa terhormat menghadiri inagurasi program ini, dimana Malaysia menjadi negara pertama yang menerapkan inisiatif ini," kata Mujahid, seperti dikutip dari english.alarabiya.net pada Selasa, 17 Juli 2018.
Baca: Pesan Pemerintah untuk Calon Jemaah Haji Indonesia
Ilustrasi Kakbah/Masjidil Haram/Ibadah Haji. AP
Jalur Mekkah digagas oleh Kerajaan Arab Saudi sejak tahun lalu. Lewat inisiatif ini, para jamaah haji akan diambil sidik jari dan di stempel paspornya di negara keberangkatan sehingga saat tiba di Arab Saudi mereka akan difasilitasi seperti penumpang dari penerbangan domestik. Bagasi mereka pun bahkan akan dikirim tempat-tempat mereka menginap melalui Kementerian urusan Haji.
Yusuf menjelaskan Inisiatif Jalur Mekkah sudah melakukan masa ujicoba pada tahun lalu dengan melayani jamaah haji Malaysia dalam jumlah terbatas. Namun pada tahun ini, Jalur Mekkah resmi beroperasi dan akan melayani sekitar 30 ribu jamaah haji Malaysia.
Duta Besar Arab Saudi untuk Malaysia, Malaysia Mahmoud Hussein Qattan, memuji inisiatif Jalur Mekkah dan optimis fasilitasn ini bakal berjalan sukses. Dia menyebut, Jalur Mekkah adalah bagian dari beberapa fasilitas yang diberikan Kerajaan Arab Saudi dalam melayani umat muslim dari berbagai dunia yang hendak berhaji.
Baca: Pesan-pesan Menteri Lukman kepada Calon Jemaah Haji Indonesia
"Memilih Malaysia sebagai negara pertama yang menerapkan fasilitas ini telah dilakukan Kedutaan Besar Arab Saudi di Malaysia dengan cara mengkomunikasikan dengan otoritas-otoritas Malaysia yang sangat menyambut baik kolaborasi ini. Kami akan mulai menerapkan fasilitas ini di negara lain dan berharap akan sama suksesnya dengan Malaysia," kata Qattan.
Jalur Mekkah diterapkan oleh Kerajaan Arab Saudi untuk melayani para jamaah haji yang akan masuk Arab Saudi dari negara asal mereka melalui jalur elektronik terpadu di bandar udara keberangkatan dan di Arab Saudi.