Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Erdogan Terbitkan 7 Dekrit Perubahan Struktural di Turki

Reporter

image-gnews
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. Kemenangan di atas 50 persen membuat Erdogan tak perlu lagi bertarung di putaran kedua untuk mempertahankan kursi presiden sejak 2014. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. Kemenangan di atas 50 persen membuat Erdogan tak perlu lagi bertarung di putaran kedua untuk mempertahankan kursi presiden sejak 2014. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, secara resmi menerbitkan dekrit mengenai perubahan struktural di lembaga politik, militer dan birokrasi Turki lainnya. Langkah ini adalah bagian dari transformasi kekuasaan eksekutif yang terpusat pada presiden. Perubahan sistem pemerintahan ini telah dilakukan melalui pemilu pada Juni lalu.

Total ada tujuh dekrit yang dikeluarkan oleh Erdogan yang akan berdampak pada perubahan struktural banyak lembaga-lembaga negara, termasuk Dewan Keamanan Nasional, Direktorat Industri Pertahanan dan Dewan Pengawas Negara.

Baca: Usai Pelantikan Erdogan, Turki Terapkan Sistem Pemerintahan Baru

Seorang pria memegang foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat merayakan keberhasilan Erdogan memenangi pemilu di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. AP

Baca: Bukan Sekutu, Tapi Putin, Erdogan, Rouhani Bersatu Demi Suriah

Kantor berita Anadolu mewartakan, diantara perubahan yang dilakukan adalah departemen staf umum telah berada di bawah otoritas Kementerian Pertahanan Turki. Perubahan ini diikuti penunjukan Hulusi Akar sebagai Menteri Pertahanan Turki yang baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perubahan sistem pemerintahan ini dilakukan dua tahun setelah meletupnya percobaan kudeta militer pada Juli 2016 yang setidaknya menewaskan 250 orang. Banyak dari korban tewas itu adalah warga sipil. Semenjak percobaan kudeta militer itu pula, Turki berstatus darurat dan masa berlaku status ini akan berakhir pada pekan ini.

Sementara itu Reuters melaporkan, Partai AK dan sekutu-sekutu nasionalnya berencana memperkenalkan sejumlah aturan keamanan baru untuk memastikan pemberantasan terorisme akan tetap berlanjut meskipun status gawat darurat Turki berakhir. Partai AK adalah partai berkuasa di Turki yang menggolkan Erdogan ke kursi kekuasaan.

Menurut Erdogan, presiden dengan kekuasaan penuh adalah penting agar bisa membuat pemerintahan lebih efisien, fokus mendorong pertumbuhan ekonomi dan memastikan keamanan. Namun pandangan Erdogan itu menuai kritik dan kecaman karena dinilai hanya meningkatkan otoritarianisme dan mendorong pada kekuasaan yang bertumpu pada satu orang.

Presiden Erdogan diambil sumpah jabatan pada Senin, 9 Juli 2018 dibawah sistem pemerintahan baru dan saat ini sudah memiliki wewenang untuk menguasai seluruh lembaga di Turki. Kondisi ini memungkinkan Erdogan menerbitkan dekrit untuk hal-hal khusus, hingga menunjuk dan mencopot PNS.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak Soal Invasi Darat Israel ke Lebanon

2 hari lalu

Tangkapan video persiapan Divisi ke-98 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelum bergerak ke perbatasan Lebanon selatan untuk melakukan serangan darat terbatas pada 30 September 2024. Foto: IDF
Turki Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak Soal Invasi Darat Israel ke Lebanon

Kemlu Turki meminta Dewan Keamanan PBB untuk menegakkan aturan hukum internasional dan mengambil tindakan atas invasi darat Israel ke Lebanon


Turki: Dengan Kematian Hassan Nasrallah, Israel Menyebarkan Perang ke Timur Tengah

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menghadiri pertemuan, di VIA Riyadh di Riyadh, Arab Saudi, 29 April 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed
Turki: Dengan Kematian Hassan Nasrallah, Israel Menyebarkan Perang ke Timur Tengah

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyatakan, dengan kematian Hassan Nasrallah, Israel menyebarkan perang ke luar Gaza, Palestina.


Wali Kota New York Didakwa Terima Suap

6 hari lalu

Wali Kota New York Eric Adams bersama komunitas Muslim (https://www.nyc.gov)
Wali Kota New York Didakwa Terima Suap

Politikus Partai Demokrat menyerukan agar Wali Kota New York Eric Adams mengundurkan diri.


Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

7 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang


Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

7 hari lalu

Delegasi Turki, yang lain keluar dari Majelis Umum PBB sebagai protes terhadap perdana menteri Israel. REUTERS
Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

Delegasi Turki, dipimpin oleh perwakilan tetap PBB Duta Besar Ahmet Yildiz, meninggalkan aula sebelum Netanyahu tiba di podium


Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

8 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama konferensi pers bersama di Gedung Putih di Washington, AS, 13 November 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

Recep Tayyip Erdogan berharap siapapun nanti yang memimpin Amerika Serikat, bisa memperbaiki hubungan kedua negara ke arah yang lebih baik.


Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan

9 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri upacara penyerahan kendaraan baru kepada pasukan polisi di Istanbul, Turki, 20 September 2024. REUTERS/Murad Sezer
Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan

Erdogan mendesak negara-negara bersatu menghentikan kebiadaban Netanyahu. Ia menyamakannya dengan Hitler.


Delegasi Cina dan Turki Belajar Pengelolaan Air ke Perumdam TKR Kabupaten Tangerang

10 hari lalu

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdar TKR) Kabupaten Tangerang Sofyan Sapar (kanan) bersama Peserta Indowater dari Turki dan Cina di kantor pusat Perumdar TKR, Tangerang, Selasa 17 September 2024. Dok. Perumdar TKR
Delegasi Cina dan Turki Belajar Pengelolaan Air ke Perumdam TKR Kabupaten Tangerang

Kunjungan sebagai bentuk evaluasi serta bertukar pengetahuan dalam sektor pengelolaan air


Erdogan: Nilai-nilai Barat dan Sistem PBB Sedang Sekarat di Gaza

10 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri upacara penyerahan kendaraan baru kepada pasukan polisi di Istanbul, Turki, 20 September 2024. REUTERS/Murad Sezer
Erdogan: Nilai-nilai Barat dan Sistem PBB Sedang Sekarat di Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Majelis Umum PBB untuk mengambil tindakan paksaan terhadap Israel.


Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

11 hari lalu

Resolusi disahkan atas permohonan keanggotaan penuh Palestina pada Sidang Darurat Majelis Umum PBB setelah 143 negara anggota PBB menyatakan mendukung, 9 negara menentang dan 25 lainnya abstain.
Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

Para pemimin dunia akan menghadiri Sidang Umum PBB ke-79 yang membahas krisis Gaza, Ukraina hingga Haiti