Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tinggal Puluhan Tahun di Eropa, WNI Bisa Dapat NIK

Reporter

image-gnews
Kementerian Luar Negeri untuk pertama kali memberlakukan NIK untuk WNI yang sudah tinggal puluhan tahun di Jerman. Sumber: dokumen Kemenlu, Senin, 16 Juli 2018
Kementerian Luar Negeri untuk pertama kali memberlakukan NIK untuk WNI yang sudah tinggal puluhan tahun di Jerman. Sumber: dokumen Kemenlu, Senin, 16 Juli 2018
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, memberikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada para WNI yang belum pernah memiliki NIK di Jerman. Pemberian NIK ini yang pertama bagi WNI yang tinggal di Eropa.

Kementerian Luar Negeri dalam keterangannya pada Senin, 16 Juli 2018, menjelaskan WNI pertama yang menerima NIK dari Duta Besar Havas adalah Berlin Sumbajak, 70 tahun, WNI kelahiran Pematang Siantar. Berlin sudah puluhan tahun tinggal di Jerman, namun belum pernah memiliki NIK dan belum pernah melakukan rekam data diri secara biometrik.

“Puji Tuhan, saya senang sekali akhirnya bisa punya kesempatan memiliki NIK”, ucap Berlin dengan mata berkaca-kaca.

Baca: Kemenlu Luruskan Arti Perlindungan WNI

Dalam sistem kependudukan Indonesia, setiap WNI yang memiliki NIK, maka datanya akan terekam secara nasional. Saat ini, terdapat ribuan WNI di yang sudah puluhan tahun tinggal di Eropa, tetapi belum memiliki NIK. Sebagian besar dari mereka datang ke negara-negara Eropa pada era Orde Lama untuk belajar ataupun bekerja dengan tetap mempertahankan status kewarganegaraan Indonesia.

Sayang, para WNI yang sudah puluhan tahun tinggal di Eropa tersebut, tidak pernah memiliki NIK, KTP maupun melakukan perekaman biometrik sebagaimana layaknya dilakukan oleh seorang WNI. Akibatnya, mereka kesulitan untuk mendapatkan hak-hak sipilnya saat pulang ke Indonesia. Mereka juga kesulitan membuka rekening dan membeli properti di Indonesia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami berharap upaya ini bisa menjawab kebutuhan WNI di Jerman. Ini salah satu cara negara untuk hadir. WNI  di Jerman yang baru diberikan NIK dan direkam biometriknya diharapkan dapat memperoleh hak-hak mereka dengan mudah di Indonesia, sebagaimana halnya WNI lain di dalam negeri,” kata Duta Besar Havas.

KBRI Berlin bersama 2 Perwakilan RI lainnya di Jerman, KJRI Frankfurt dan KJRI Hamburg, akan terus secara pro-aktif memperluas upaya pendataan WNI di Jerman dan memfasilitasi pembuatan NIK serta perekaman biometrik bagi WNI yang belum memilikinya. Selain untuk memperoleh data yang akurat mengenai WNI di Jerman, langkah ini juga dimaksudkan untuk memastikan agar setiap WNI di Jerman sudah memiliki NIK.

Baca: Lindungi WNI, Kemenlu Siap Luncurkan Aplikasi Safe Travel

Pemberian NIK dan perekaman biometrik bagi WNI di luar negeri adalah bagian dari program pemerintah untuk memperbaiki sistem pendataan, pelayanan dan perlindungan bagi WNI di luar negeri. Sebelumnya pada awal 2018, Kementerian Luar Negeri telah meluncurkan laman web sistem informasi pelayanan dan perlindungan WNI atau peduliwni.kemlu.go.id. Sistem ini diharapkan sudah efektif diterapkan di 129 Perwakilan RI di luar negeri pada Desember 2018 ini.

Dengan sistem ini diharapkan dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan memiliki data tunggal WNI serta pelayanan yang seragam bagi seluruh WNI di luar negeri. Sistem ini telah mengintegrasikan seluruh data utama nasional antara lain data Dukcapil Kemdagri, Data SIMKIM Ditjen Imigrasi Kemhukham serta data pekerja migran Indonesia di BNP2TKI.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

1 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

2 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

2 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

5 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang tinggal di Iran, Israel dan Palestina untuk waspada, mengingat adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

5 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

5 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI untuk menunda penerbangan melalui jalur udara ke kawasan Timur Tengah.