TEMPO.CO, Jakarta - Turki memperingati tahun kedua kudeta pada Juli 2016 yang diduga dilakukan oleh Organisasi Teroris Fetullah (FETO). Salah satu kegiatan peringatan tahun kedua kudeta berlangsung di Kedutaan Besar Turki di Washington, Amerika Serikat, Ahad 15 Juli 2018, waktu setempat.
Menurut laporan kantor berita Anadolu, acara diawali dengan mengheningkan cipta selama satu menit, selanjutnya peserta upacara menyanyikan lagu kebangsaan nasional Turki.
Baca: Turki Jatuhkan Hukuman Seumur Hidup kepada 104 Terdakwa Kudeta
TURKI PASCA-KUDETA
Dalam pidatonya, Duta Besar Turki untuk AS Serdar Kilic mengatakan, pemimpin Turki yang dipilih sesuai konstitusi dan secara demokratis mendapatkan serangan dalam aksi kudeta oleh kelompok FETO. "Kudeta yang mereka lancarkan dilawan oleh rakyat Turki," ucapnya seperti dikutip kantor berita Anadolu.
Sementara itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingati tahun kedua kudeta dengan cara mengikuti kegiatan keagamaan di sebuah masjid di Ankara, Ahad, sebelum menjadi tuan rumah makan siang bagi keluarga korban kudeta di Istana Presiden.26.3_inter_FethullahGulen
Gulf Times mengatakan dalam laporannya, pemerintah Turki menetapkan 15 Juli sebagai hari libur nasional sekligus peringatan hari kudeta di negeri itu. "Kami tidak akan melupakan dan tidak lupa peristiwa tersebut," kata Erdogan dalam pidato sambutan makan siang di depan keluarga korban kudeta.
Baca: Turki Menahan 92 Guru Diduga Terkait Jaringan Gulen
Pada 15 Juli 2016, FETO dan pemimpin yang tinggal di pengasingan Amerika Serikat Fetullah Gulen dituding berada di balik kudeta berdarah di Turki. Akibat aksi tersebut setidaknya 251 orang tewas dan sedikitnya 2.200 orang cedera. Tudingan pemerintah Turki dibantah Gulen.