TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengatakan dia berniat kembali maju dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 dengan dua alasan. Alasan pertama, Trump merasa semua orang menginginkan dia kembali menjadi presiden.
Baca: Pemilu AS: 10 Hal Kontroversial tentang Donald Trump
"Well, saya sepenuhnya berniat. Sepertinya semua orang menginginkan saya," kata Trump saat diwawancarai wartawan Inggris, Piers Morgan, dari surat kabar Mail, seperti dikutip dari Reuters, Ahad, 15 Juli 2018.
Selain itu, menurut Trump, niatnya maju kembali dalam pemilihan presiden Amerika Serikat karena tidak ada kandidat Partai Demokrat yang mampu mengalahkannya.
"Saya tidak melihat siapa pun. Saya tahu mereka semua dan saya tidak melihat satu pun," ujar Trump.
Baca: Donald Trump Bersumpah Satukan Bangsa AS Menjelang Pelantikan
Trump memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat pada 2016. Trump yang diusung Partai Republik meraih 290 suara perwakilan. Hillary Clinton dari Partai Demokrat yang menjadi pesaing Trump meraih 218 suara.
Trump resmi menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45 dan menjalankan pemerintahan selama empat tahun.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan istrinya, Melania Trump, melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris selama empat hari. Trump meninggalkan London, Inggris, pada Minggu, 15 Juli, menuju Helsinki, Finlandia, untuk menghadiri pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin keesokan harinya. Sejumlah isu akan dibahas kedua pemimpin dunia ini, termasuk dugaan keterlibatan Rusia merecoki pemilihan presiden Amerika Serikat 2016.