Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Tidak Melanggar Protokol Kerajaan Inggris

Reporter

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan First Lady Melania Trump berdiri bersama Ratu Elizabeth II Inggris saat mendengarkan lagu kebangsaan Amerika di Quadrangle, Kastil Windsor, Inggris, 13 Juli 2018. Dalam kunjungan kerjanya ke Inggris, Donald Trump menyempatkan diri menemui Ratu Elizabeth II. Chris Jackson/Pool via REUTERS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan First Lady Melania Trump berdiri bersama Ratu Elizabeth II Inggris saat mendengarkan lagu kebangsaan Amerika di Quadrangle, Kastil Windsor, Inggris, 13 Juli 2018. Dalam kunjungan kerjanya ke Inggris, Donald Trump menyempatkan diri menemui Ratu Elizabeth II. Chris Jackson/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sikap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat bertemu Ratu Elizabeth II menjadi pergunjingan publik. Para pengamat Kerjaan Inggris pun segera meluruskan bahwa Trump tidak melanggar protokol Kerajaan.

Dikutip dari situs nbc-2.com pada Minggu, 15 Juli 2018, komentator Kerjaan Inggris, Richard Fitzwilliams, mengatakan Trump dan istrinya, Melania, tidak datang terlambat dalam pertemuannya dengan Ratu Elizabeth II. Mereka tiba di kastil Windsor pada 13 Juli 2018 tepat pada pukul 17.00. Trump dituding datang terlambat ketika Ratu Elizabeth II terlihat sedang menunggu Trump untuk melakukan inspeksi barisan pasukan kehormatan Inggris.

Dalam protokoler Kerajaan Inggris, para tamu harus hadir lebih dulu di tempat acara sebelum Ratu Elizabeth II.

Baca: Bertemu Ratu Elizabeth II, Trump Datang Terlambat

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Ratu Elizabeth II berjalan balik ke atas panggung setelah memeriksa barisan penjaga kehormatan dalam kunjungan kenegaraan di Kastil Windsor di Inggris, 13 Juli 2018. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)

Baca: Kunjungi London, Trump Awali dengan Kritik Keras PM Inggris

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fitzwilliams, menjelaskan Trump dan Melania juga tidak menyalahi aturan protokoler Kerajaan Inggris hanya karena tidak membungkuk saat bersalaman dengan Ratu Elizabeth II. Hal itu dibenarkan oleh koresponden CNN untuk Kerajaan Inggris, Max Foster.

"Ratu tidak berharap semua orang membungkuk padanya, meskipun banyak orang memilih melakukannya," kata Foster.

Foster pun menyinggung saat mantan Ibu Negara, Michelle Obama, pada 2009 tanpa sengaja melanggar aturan protokoler Kerajaan Inggris dengan memegang tubuh Ratu Elizabeth. Namun ketika itu, Ratu Elizabeth terlihat tidak keberatan.

Hal lain yang mendapat sorotan publik adalah ketika Trump tanpa sadar sempat berjalan membelakangi Ratu Elizabeth saat melakukan inspeksi barisan. Ratu Elizabeth memberikan gestur kepada Trump untuk berjalan, sebelum akhirnya tanpa disadari Trump berjalan membelakangi Ratu Elizabeth sehingga membuat Ratu sempat canggung. Fitzwilliams menjelaskan, secara teknis, Trump tidak melanggar protokol kerajaan.

Dalam protokoler Inggris, tidak sopan jika membelakangi Ratu Elizabeth II, termasuk menyentuh tubuhnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

1 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

4 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

4 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

6 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

10 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

10 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

13 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

13 hari lalu

Sekitar 2 Ribu WNI di Inggris menghadiri acara perayaan Idulfitri di KBRI London pada 10 April 2024. Sumber: dokumen KBRI
2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.


Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

13 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.