TEMPO.CO, Jakarta - Dua anak korban penelantaran dan pengabaian oleh orang tua menggugat Kementerian Kesehatan di Jersey, Inggris sebesar 238 juta pound sterling atau setara Rp 4,5 triliun sebagai kompensasi atas pelecehan dan penelantaran yang mereka alami selama ini.
Baca: Heboh Foto Anak Jalanan Numpang Belajar di Bawah Lampu McD
Kedua anak ini menggugat kompensasi kepada Kementerian Kesehatan melalui Pengadilan Jersey Royal Court, seperti dilansir dari Mirror, Jumat, 13 Juli 2018.
Jumlah dana yang dituntut oleh kedua anak itu disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah hukum Inggris.
Kedua anak itu mengalami pelecehan seksual, melakukan hubungan seksual inses, dan tidak memiliki keterampilan hidup yang mendasar seperti kemampuan mencuci, bahkan makan makanan dari lantai dapur.
Baca: Baru Lahir, Bayi di Cina Dibuang ke Bak Sampah oleh Ayahnya
Menurut pengadilan, anak-anak itu mengaku tidak akan pernah dapat pulih dari pelecehan yang mengerikan yang mereka jalani saat hidup bersama keluarga mereka di rumah.
Di persidangan, konsultan psikolog klinis Miriam Silver melukiskan kasus dua bersaudara ini sebagai kasus yang sangat mengejutkan dan kompleks yang pernah dia tangani.
Silver mencontohkan, anak yang menjadi penggugat kedua dalam kasus tuntutan kompensasi tersebut membunuh kucing di rumahnya. Riset menunjukkan anak-anak yang berperilaku brutal kepada hewan berarti anak itu dalam keadaan sangat tertekan.
Anak-anak ini mengalami pengabaian yang sangat lama dan kronik begitu juga dengan pelecehan emosional selama masa perawatan orang tuanya.
Baca: Polisi Malaysia Usut Pria Beristri 2 Lakukan Pernikahan Anak
Kedua bersaudara ini juga dikatakan sangat agresif dalam permainan mereka dan tidak punya empati kepada anak-anak lain.
"Saya percaya pernyataan saya saat itu bahwa mereka berada di lima besar anak-anak yang pernah saya lihat dalam pengertian masalah keparahannya dan kompleksitas kebutuhan mereka," ujar Silver.
Pengadilan yang masih berlangsung itu tengah membahas pembayaran dana bantuan kepada anak-anak itu apakah dalam bentuk lump sump, pembayaran harian, atau diberikan secara periodik.
Selain itu, tuntutan kompensasi kedua anak Inggris itu masih dalam proses pembahasan. Menteri Kesehatan menawarkan anak pertama senilai 10,289 juta poundsterling dan anak kedua sebesar 4,25 juta poundsterling. Jauh lebih kecil jumlahnya dibandingkan tuntutan kompensasi kedua anak itu.