Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Merokok di Kokpit Pesawat, Kopilot Air China Dipecat

image-gnews
Pesawat Jet Penumpang C919 lepas landas di Bandar Udara Pudong di Shanghai, China, 5 Mei 2017. Jetliner C919 diharapkan mampu bersaing dengan Boeing-737 dan Airbus 320. REUTERS
Pesawat Jet Penumpang C919 lepas landas di Bandar Udara Pudong di Shanghai, China, 5 Mei 2017. Jetliner C919 diharapkan mampu bersaing dengan Boeing-737 dan Airbus 320. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Maskapai penerbangan nasional Cina, Air China akan memecat seorang kopilotnya setelah merokok di kokpit yang mengakibatkan pesawat sempat turun hingga 25000 kaki dalam 10 menit.

Kopilot tersebut dilaporkan menghisap rokok elektrik dan membuat kesalahan yang memaksa pendaratan darurat dilakukan pada Selasa, 10 Juli 2018.

Baca: Gara-gara Pilot Merokok, Pesawat Cina Ini Menukik 6.000 Meter

“Setelah penyelidikan untuk memverifikasi insiden tersebut, keputusannya adalah menangguhkan pekerjaan awak terkait untuk terbang dan mengakhiri kontrak sesuai dengan aturan perusahaan. Anggota kru yang bertanggung jawab atas insiden itu telah ditangani dengan serius,” demikian pernyataan Air China pada Jumat malam, 13 Juli 2018.

Pernyataan itu juga merekomendasikan Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mencabut lisensi pilot setelah menyelesaikan penyelidikan terkait.

CAAC sebelumnya mengatakan telah meluncurkan penyelidikan penuh atas insiden yang melibatkan pesawat dengan nomor penerbangan CA106, yang meninggalkan Bandara Internasional Hong Kong pada Selasa malam menuju Dalian, membawa 153 penumpang dan sembilan awak kapal.

Baca: Pilot India Berkelahi Saat Pesawat Terbang Bawa 338 Orang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setengah jam kemudian, masker oksigen turun dari langit-langit, dan pesawat tiba-tiba turun 10.000 kaki saat perjalanan antara Shantou dan Xiamen. Boeing 737 itu kemudian naik kembali ke ketinggian 26.000 kaki dan tiba dengan selamat di tempat tujuan. Tidak ada korban yang dilaporkan, dan pesawat tidak mengalami kerusakan.

CAAC, yang menyita data penerbangan dan perekam suara pesawat dan mewawancarai anggota awak, mengatakan penyelidikan awal menemukan kopilot tanpa memberi tahu pilot, mencoba mematikan kipas sirkulasi untuk mencegah asap rokok elektronik mencapai kabin.

Baca: Lagi, Pilot Lion Air Ditangkap Saat Konsumsi Narkoba

"[Tapi kopilot] keliru mematikan unit pendingin udara yang ada di sebelahnya, mengakibatkan oksigen tidak cukup di kabin dan memicu peringatan ketinggian," kata Qiao Yibin, dari kantor otoritas keselamatan penerbangan Cina, seperti dilansir South China Morning Post pada 13 Juli 2018.

Situs web Air China mengatakan maskapai milik pemerintah Cina itu melarang keras merokok termasuk e-rokok di semua penerbangannya. Atas insiden itu, maskapai ini berjanji segera meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut dan siap memperbaiki langkah-langkah keamanan.

CNN|SOUTH CHINA MORNING POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

1 hari lalu

Kepadatan penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta pada H+1 lebaran atau Selasa, 3 Mei 2022. Dok. PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.


Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

Pakar kesehatan mengingatkan masyarakat untuk tak buka puasa dengan merokok. Apa saja efek buruknya?


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

5 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Dokter Paru Bagi Tips Berhenti Merokok, Mulai dengan 3 Cara Ini

5 hari lalu

Modal Awal Berhenti Merokok
Dokter Paru Bagi Tips Berhenti Merokok, Mulai dengan 3 Cara Ini

Dokter paru memberi tips berhenti merokok saat Ramadan. Berikut tiga cara yang bisa dilakukan.


5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

11 hari lalu

Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.


Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

17 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat (pixabay.com)
Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

Menerapkan pola makan sehat dapat meningkatkan peluang keberhasilan berhenti merokok secara signifikan. Berikut makanan yang bisa dipilih.


5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Menurut Pakar

28 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Menurut Pakar

Risiko kanker usus besar dapat diturunkan secara signifikan dengan melakukan langkah-langkah pencegahan.


Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

33 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

Menurut WHO, sekitar 85 persen kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok. Simak saran pakar pulmonologi.


Studi Universitas Toronto: Berhenti Merokok Bisa Memperpanjang Usia

46 hari lalu

Seorang aktivis gelar aksi damai tentang bahaya merokok di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, (26/05). aksi ini dalam rangka memperingati Hari Tembakau, Mereka memberikan imbauan pada masyarakat tentang bahaya merokok. TEMPO/Dasril Roszandi
Studi Universitas Toronto: Berhenti Merokok Bisa Memperpanjang Usia

Studi observasional oleh peneliti Universitas Toronto menunjukkan bahwa orang yang berhenti merokok bisa memiliki usia lebih panjang.


Ji Chang Wook Minta Maaf Usai Kontroversi Merokok dalam Ruangan

47 hari lalu

Ji Chang Wook dalam drama Welcome to Samdal-ri. Dok. Netflix
Ji Chang Wook Minta Maaf Usai Kontroversi Merokok dalam Ruangan

Ji Chang Wook melalui agensinya mengakui perbuatan itu dan meminta maaf