TEMPO.CO, Beijing- Pemerintah Cina ikut membantu pemerintah Malaysia dalam melacak keberadaan pengusaha Low Taek Jho, yang sedang dicari otoritas hukum Malaysia terkait skandal keuangan 1Malaysia Development Berhad.
Sejak beberapa waktu terakhir, Beijing telah menginvestigasi sejumlah informasi dari Malaysia soal keberadaan lelaki yang juga dikenal bernama Jho Low itu.
Baca:
Di Mana Jho Low, Najib Razak: Saya Tidak Tahu
Polisi Malaysia Datang ke Makau, Jho Low Kabur ke Hong Kong
“Dia diyakini tidak berada di daratan Cina. Setiap klaim yang mengatakan dia bersembunyi di sini sebagai tidak bertanggung jawab,” kata seorang pejabat Cina seperti dilansir media SCMP, Sabtu, 14 Juli 2018.
Sumber ini mengatakan keberadaan Jho Low tidak terendus meskipun tim telah mencari ke sebuah hotel, yang berlangsung selama sekitar sepuluh hari, dan mengecek sebuah nomor telepon. Petugas juga menyisir gambar CCTV serta daftar tamu.
Baca:
Skandal Korupsi 1MDB, Jho Low Bersembunyi di Hong Kong
Kepolisian Malaysia Minta Otoritas Makau Tangkap Jho Low
Low, 37 tahun, dituding melakukan korupsi, penyuapan, dan pencucian uang oleh otoritas Malaysia dalam investigasi 1Malaysia Development Berhad. Kementerian Hukum AS menyatakan sekitar US$4,5 miliar disalahgunakan dari 1MDB oleh sejumlah pejabat tingginya.
Bekas Perdana Menteri Najib Razak sedang menjalani persidangan dalam kasus transfer dana Rp150 miliar darI SRC ke rekening pribadinya.
Sebelumnya, media Channel News Asia melansir Jho Low diketahui berada di Hong Kong lalu pindah ke Makau setelah keberadaannya terendus otoritas Malaysia. Belakangan dia kembali dikabarkan menghilang dari Makau.