Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Penyelam Inggris yang Temukan 12 Anak Terjebak di Gua

Reporter

image-gnews
Richard Stanton (kiri) dan John Volanthen tiba di Mae Sai, provinsi Chiang Rai, di Thailand bagian utara, Selasa, 3 Juli 2018. Ke-12 anak laki-laki dan pelatih sepak bola ditemukan di gua yang sebagian banjir di Thailand utara setelah 10 hari terjebak.[AP]
Richard Stanton (kiri) dan John Volanthen tiba di Mae Sai, provinsi Chiang Rai, di Thailand bagian utara, Selasa, 3 Juli 2018. Ke-12 anak laki-laki dan pelatih sepak bola ditemukan di gua yang sebagian banjir di Thailand utara setelah 10 hari terjebak.[AP]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelam profesional asal Inggris, Rick Stanton, mengklaim bukan seorang pahlawan. Stanton adalah orang pertama yang menemukan ke-12 anak satu tim sepak bola sekolah dan pelatihnya yang terjebak di dalam Gua Tham Luang, Provinsi Chiang Rai, Thailand.

Dalam sebuah acara jumpa wartawan setiba di bandar udara Heathrow, London, Inggris, pada Jumat, 13 Juli waktu setempat, Stanton menceritakan dia bersama rekannya sesama penyelam, John Volanthen, menemukan ke-12 anak dan pelatih sepak bola mereka terjebak di dalam gua setelah sembilan hari dinyatakan hilang.

"Kami tentu saja sangat gembira dan lega sewaktu menemukan mereka dalam keadaan hidup. Mereka dalam kondisi mulai kehabisan energi. Kami menghitung jumlah mereka dan kami menemukan 13 orang dalam kondisi masih hidup dan secara keseluruhan sehat. Sulit dipercaya," kata Stanton.

Baca: Kenang Misi Penyelamatan, Gua Thailand akan Diubah Jadi Museum

Petugas penyelamat membawa korban yang terjebak dalam Gua Tham Luang, Provinsi Chiang Rai, Thailand, 11 Juli 2018. Tim penyelamat membawa para remaja itu setelah memberikan obat penenang agar tidak panik ketika melewati lorong-lorong gua yang sempit dan gelap. THAI NAVY SEAL/via REUTERS

Baca: Penyelamatan Remaja Gua Thailand jadi Rebutan Dua Rumah Produksi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menceritakan, saat pertama kali ditemukan, ke-12 anak dan pelatih tim sepak bola sekolah mereka, dia memberikan senter agar mereka mendapatkan sedikit cahaya. Saat meninggalkan gua, Stanton hanya berfikir bagaimana cara mengeluarkan mereka sehingga ketika keluar dari dalam gua perasaannya berkecamuk antara lega dan kegelisahan mencari cara mengeluarkan mereka.

Stanton menolak menjelaskan secara rinci upaya penyelamatan ke-12 anak dan pelatih sepak bola mereka karena terlalu detail. Dia hanya menekankan, hal terpenting adalah memasang helm selam yang memungkinkan para anak-anak tersebut bernafas dan cukup rileks sehingga tidak gugup saat proses penyelamatan.

"Ada banyak kekacauan, tetapi kami fokus pada tugas dan mengerjakannya selangkah demi selangkah hingga kami akhirnya mencapai kesuksesan. Apakah kami ini pahlawan? Tidak, kami hanya menggunakan bakat yang unit ini (menyelam) yang bisa kami gunakan untuk kepentingan kami dan kadang kami gunakan untuk beramal pada komunitas masyarakat," kata Stanton, seperti dikutip dari situs CNN.com pada Sabtu, 14 Juli 2018.

Upaya penyelamatan ke-12 anak dan pelatih tim sepak bola sekolah ini mendapat perhatian dunia luas karena tingginya tantangan untuk mengeluarkan mereka hidup-hidup. Gua Tham Luang, dalam kondisi banjir, berlumpur, gelap dan kontur gua yang berbentuk seperti labirin-labirin sempit. Penyelam asal Angkatan Laut Thailand, Saman Kunan, dalam operasi ini meninggal dunia karena kehabisan oksigen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

10 jam lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

2 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

2 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

2 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

2 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

3 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

4 hari lalu

Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

Festival Songkran di Thailand adalah perayaan yang menggabungkan unsur-unsur kegembiraan, kebersihan spiritual, dan tradisi kuno.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

5 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


Mengintip Kemeriahan Festival Songkran di Thailand, Pertama Kali Sejak Diakui UNESCO

6 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Mengintip Kemeriahan Festival Songkran di Thailand, Pertama Kali Sejak Diakui UNESCO

Untuk pertama kalinya pada tahun ini, Festival Songkran dirayakan di Thailand setelah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan