TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menemui Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan penasihat Presiden Iran Ayatullah Ali Khamenei, Ali Akbar Velayati, untuk membahas masalah krisis Suriah.
Menurut laporan Al Jazeera, Rabu, 11 Juli 2018, Putin menemui kedua pejabat tersebut secara terpisah di Moskow pada Rabu. "Pertemuan ini sangat penting bagi keamanan nasional Israel," kata Netanyahu kepada wartawan di lapangan terbang Tel Aviv sebelum bertolak menuju Moskow.
Baca: Ini Permintaan PM Israel ke Rusia Terkait Perang Suriah
Fawzi al-Juniiri, seorang warga Palestina berusia 16 tahun yang ditahan, ditahan oleh sekelompok tentara Israel di kota Hebron, Tepi Barat, 7 Desember 2017. dailysabah.com
Israel menaruh perhatian sangat mendalam terhadap kehadiran Iran di Suriah. Hal itu disampaikan Netanyahu kepada Putin. Menurut dia, Teheran telah menempatkan sejumlah pasukan militernya bersama Moskow untuk mendukung Presiden Bashar al Assad menghadapi perang saudara yang telah berlangsung selama delapan tahun.
"Kehadiran kelompok bersenjata dukungan Iran di Suriah dan negara tetangga Libanon sebagai sebuah ancaman keamanan nasionalnya," ucapnya.Seorang tentara Israel tengah membidik seorang wanita berusia 19 tahun warga Palestina bernama Hadeel al-Hashlamun. Tentara Israel tersebut melukai dan membunuh wanita tersebut di sebuah pos pemeriksaan di dekat pusat Kota Hebron, Tepi Barat. Hebron, Israel, 22 September 2015. REUTERS
Selanjutnya, untuk mengamankan negerinya, Israel melakukan pengeboman terhadap beberapa situs milik Iran dan sekutu dekatnya, Hizbullah. "Serangan terakhir Israel dilancarkan pada Mei 2018."
Baca: Jenderal Iran: Garda Revolusi Iran Siap Hancurkan Israel
Sementara itu, menurut laporan Iranian Labour News Agency, penasihat kebijakan luar negeri Ayatullah Ali Khamenei, Ali Akbar Velayati, tiba di Moskow pada Rabu waktu setempat untuk menyampaikan pesan penting kepada Putin dari pemimpin Agung Iran tersebut.
Informasi yang diperoleh Al Jazeera menyebutkan, Velayati akan diterima Putin pada Kamis, 12 Juli 2018. Pertemuan tersebut disusul pertemuan utusan Iran itu dengan sejumlah pejabat Rusia lainnya.