TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penumpang, yang melakukan perjalanan ke Barbados dari Bandara Internasional Miami, ditahan setelah mencoba menyelundupkan seekor ular ke pesawat.
Menurut Badan Administrasi Keamanan Transportasi atau TSA, penumpang pria yang identitasnya dirahasiakan itu menyembunyikan seekor ular piton di dalam hard drive komputer.
Baca:
Ular Terbesar di Dunia Ini Harus Diangkut Pakai Alat Berat
"Ular itu, yang tidak naik ke pesawat ... telah disembunyikan secara artistik di dalam elektronik hard drive dan dimasukkan ke dalam tas yang dicentang menuju penerbangan ke Barbados," kata Sari Koshetz, juru bicara TSA, seperti dilansir NBC News pada 10 Juli 2018.
Staf TSA menemukan piton muda itu selama pemeriksaan keamanan menggunakan x-rai. Alat pemindai itu mendeteksi "item organik" di dalam perangkat.
Karena sempat diduga sebagai bahan peledak, maka TSA sempat memangggil tim penjinak bom. Namun setelah diperiksa itu adalah reptil.
"Hewan-hewan dari banyak spesies dikenal mudah melarikan diri dan mengunyah kabel sehingga bisa mengakibatkan kejadian yang fatal," kata TSA.
Baca:
Jalan ke Sekolah, Remaja India Tak Sadar Ada Ular Kobra di Tas
Petugas dari layanan Ikan dan Margasatwa Amerika Serikat menyita ular itu. Sang penumpang juga tidak dizinkan untuk memulai penerbangannya ke pulau Karibia bersama seperti ular itu.
Media Miami Herald melansir peristiwa ini mengingatkan akan film Hollywood Snakes on The Plane, yang dibintangi Samuel Johnson. Pada 2011 kejadian serupa terjadi di bandara ini. Saat itu seorang penumpang mencoba menyelundupkan ular dan kura-kura dengan mengikat keduanya ke tubuh si penumpang. Lalu, seorang perempuan menyembunyikan ular di bra dalam perjalanan dari Fort Lauderdale ke Hollywood.