TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Dewan Uni Eropa, Donald Tusk, mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump pada Selasa 10 Juli, untuk berhenti memarahi sekutu NATO atas anggaran militer menjelang KTT NATO.
Sebelum terbang ke Brussels di mana dia tiba pada Selasa malam, Trump kembali mencaci-maki sesama anggota NATO karena tidak berkontribusi cukup sambil mempertahankan surplus perdagangan dengan Amerika Serikat.
Baca: Jelang Pertemuan Puncak Nato, Trump Lontarkan Kritik Keras
Bahkan Trump terus menyerang. Dia mengatakan di Twitter bahwa defisit perdagangan dengan Uni Eropa, "membuat kerugian bagi petani, buruh dan perusahaan kami untuk melakukan bisnis di Eropa ... dan kemudian mereka ingin kami dengan senang hati membela mereka melalui NATO, dan dengan senang hati membayarnya . itu tidak mungkin!"
Uni Eropa adalah pasar ekspor tertinggi bagi Amerika Serikat dengan nilai US$ 501 miliar atau Rp 7,196 berupa barang dan jasa pada 2016, angka terbaru yang dirilis oleh Kantor Perwakilan Dagang AS. Sedangkan nilai impor mencapai US$ 592 miliar atau Rp 8,499, menyebabkan defisit perdagangan barang dan jasa senilai US$ 92 miliar atau Rp 1,320 triliun dengan Uni Eropa, menurut data kantor perdagangan itu.
"Amerika, tolong hargai sekutu Anda, bagaimanapun juga Anda tidak mengeluarkan banyak (anggaran militer)," kata Tusk, yang juga mantan perdana menteri Polandia, setelah menandatangani pernyataan mengenai kerjasama antara Uni Eropa dan NATO.
Jens Stoltenberg. AP/Jacques Brinon
Sebagai presiden Dewan Uni Eropa, Tusk berperan sebagai ketua ketika para pemimpin Uni Eropa bertemu di KTT.
"Presiden Trump yang terhormat: Amerika tidak memiliki dan tidak akan memiliki sekutu yang lebih baik daripada Eropa. Hari ini, orang Eropa (secara kolektif) membelanjakan pertahanan berkali-kali lebih banyak dari Rusia, dan sebanyak Cina."
Mantan perdana menteri Polandia ini, yang akan memimpin pertemuan pemimpin Uni Eropa dan akan mengambil bagian dalam pertemuan NATO, mengingatkan Trump bahwa Eropa berada di pihak Amerika Serikat setelah serangan 11 September, dan bahwa 870 pasukan Eropa telah bertempur dan tewas di Afghanistan, termasuk 40 dari Polandia.
Baca: Negara NATO Balas Surat Kritikan dari Donald Trump
"Bapak Presiden, tolong ingat ini ketika kita bertemu di KTT NATO besok. Tetapi di samping semua ini, ingatlah ketika Anda bertemu Presiden Putin di Helsinki pada 16 Juli," kata Tusk, seperti dikutip dari Associated Press.
NATO merilis perkiraan terbaru untuk belanja pertahanan sekutu pada 2018 pada Selasa 10 Juli, menunjukkan bahwa Latvia dan Lithuania telah memenuhi target pengeluaran 2 persen dari pengeluaran ekonomi untuk militer. Dari 29 sekutu, hanya Amerika Serikat, Inggris, Estonia, Yunani dan Polandia yang memenuhi tujuan pada 2017. Rumania juga tengah mengejar target pada 2018.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menekankan bahwa semua sekutu meningkatkan pembelanjaan pertahanan dalam arti riil karena ekonomi di Eropa tumbuh. Dia juga mengatakan, Washington memperkuat keamanan dan jangkauan globalnya melalui NATO.