TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 10 orang tewas dan empat lainnya luka-luka ketika seorang pelaku bom bunuh diri melancarkan aksinya di pos penjagaan di Kota Jalalabad, Afganistan, Selasa, 10 Juli 2018.
Kepada Al Jazeera, juru bicara Pemerintah Provinsi Nangarhar, Attaullah Khoghyani, mengatakan, dua di antara korban tewas pada serangan Selasa itu adalah personel keamanan.
Baca: Bom Bunuh Diri dan Tembakan di Afganistan, 9 Orang Tewas
Pusat pendaftaran pemilih yang diserang oleh seorang pembom bunuh diri di Kabul, Afganistan, 22 April 2018. Afganistan mendapatkan serangan mematikan berkali-kali dalam beberapa hari ini menjelang pemilihan Dewan Distrik yang akan digelar pada 20 Oktober 2018. AP/Rahmat Gul
"Hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab," ujarnya, seperti dikutip Al Jazeera.
Mengutip keterangan Khoghyani, situs berita Tolo News melaporkan korban tewas itu terdiri atas delapan warga sipil dan dua personel Direktorat Nasional Keamanan (NDS). "Sedangkan yang mengalami luka-luka empat orang," ucapnya.
Baca: Bom Bunuh Diri di Luar Kantor Pemilu Afganistan, 12 Orang Tewas
Bom bunuh diri ISIS saat Taliban dan pemerintah Afganistan melakukan gencatan senjata untuk menghormati idul Fitri 2018 [Parwiz/Reuters]
Menurutnya, insiden serangan bom bunuh diri itu berlangsung sekitar pukul 10.00 waktu setempat di pos penjagaan PD6. "Ketika melakukan aksinya, pelaku berjalan kaki dan menyasar anggota intelijen Afganistan," tutur Khoghyani, seperti dilansir RadioFreeEurope.