TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok dewan penasihat kota di Munich, Jerman, mengatakan mereka ingin stasiun kereta api utama di Jerman selatan memiliki tempat pendaratan untuk taksi terbang.
Dilansir dari Associated Press, 7 Juli 2018, lima anggota dewan kota dari Partai Persatuan Sosial Kristen mengajukan mosi pada Rabu 4 Juli yang meminta perusahaan kereta api Deutsche Bahn untuk mempertimbangkan membuat lahan parkir untuk pesawat penumpang kecil, yang merupakan rencana mendesain ulang stasiun tersebut di masa depan.
Baca: Ramaikan Persaingan, Porsche Kembangkan Taksi Terbang
Dalam surat yang dilayangkan, mereka menulis "diharapkan bahwa dalam beberapa tahun ke depan teknologi akan maju sehingga taksi terbang dapat digunakan untuk mengangkut orang".
Partai, yang memiliki mayoritas di Bavaria, tetapi menjadi oposisi di ibukota negara bagian, baru-baru ini telah memperjuangkan gagasan menerbangkan taksi sebagai sarana transportasi masa depan.
Hal ini kemungkinan terjadi setelah Uber menggagas konsep taksi terbangnya.
Uber meyakinkan dunia kedirgantaraan bahwa rencananya untuk meluncurkan layanan taksi terbang pada 2023 lebih dari sekadar gagasan.
Dilansir dari Financial Times, Uber berencana mengisi langit dengan ribuan pesawat listrik jarak pendek dan mengumumkan kemitraan dengan NASA, untuk membuat model sistem lalu lintas udara perkotaan.
Baca: Dubai Uji Drone Berpenumpang untuk Layanan Taksi Terbang
Uber menguraikan analisis tentang bagaimana peningkatan besar-besaran dalam manufaktur pesawat terbang, akan menurunkan biaya perjalanan udara ke harga yang sama dengan layanan di darat masa kini.
Perusahaan juga mengungkapkan konsep taksi terbang merupakan kendaraan ideal untuk pinggiran kota dan pusat kota, serta cetak biru arsitektur yang rumit dari "skyports" untuk lepas landas dan mendarat.