TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan suami istri asal Rusia memilih bercerai setelah keduanya beda pendapat terhadap pemain yang didukung dalam ajang Piala Dunia 2018 di Rusia.
"Pasangan dari Rusia yang telah menikah selama 14 tahun tersebut berdebat keras soal pemain yang didukung. Keduanya memilih bercerai," demikian laporan Daily Sun, Sabtu, 7 Juli 2018.
Pasangan itu adalah Arsen, 40 tahun, dan Ludmyla, 37 tahun. Keduanya, tulis Daily Sun, adalah penggemar sepak bola fanatik. Bahkan, mereka bertemu di sebuah bar olah raga di Chelyabinsk selama Piala Dunia 2002 dan mereka mulai saling mendekati satu sama lain karena minat yang sama dalam olah raga paling populer di dunia ini.
Baca: Ronaldo Pindah ke Juventus, Ternyata Dia Sodorkan Dirinya Sendiri
Suasana upacara pembukaan Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, Kamis, 14 Juni 2018. AP
Meskipun mereka adalah penggemar dari dua klub sepak bola Moskow, Spartak Moscow dan CSKA Moscow yang saling bersaing, namun hal itu tidak menghalangi mereka menikah.
Pekan lalu, ketertarikan mereka pada dua rival terbesar dalam sejarah sepak bola modern, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo menjadi penyebab rumah tangga yang dibangun selama 14 tahun harus bubar. Suami istri itu beda pendapat mengenai bintang sepak bola dari Argentina dan Portugal tersebut.
Arsen mengatakan dia dan istrinya kerap saling mengejek mengenai penampilan Messi dan Ronaldo. Namun, ketika keduanya turun di ajang Piala Dunia kali ini, kesabaran kedua pasangan itu tak terbendung.
Setelah pertandingan Argentina yang mengecewakan di Piala Dunia 2018, Ludmyla mulai mengolok-olok suaminya. Perempuan ini juga merendahkan kehebatan Messi karena dianggap bermain sepak bola tidak baik. Untuk ejekan ini, Arsen mengabaikan.
Namun, selama pertandingan Argentina melawan Nigeria, Arsen tidak mampu menahan amarahnya lagi. Dia merayakan gol Messi, yang istrinya mulai mengejeknya lagi dan mulai kehilangan kesabarannya.Bintang Portugal dan Real Madrid, Ronaldo, kembali gagal membawa timnya meraih juara Piala Dunia 2018 setelah disingkirkan Uruguay pada babak 16 besar Piala Dunia 2018. Ronaldo sudah empat kali membela Portugal dalam Piala Dunia, yakni pada 2006, 2010, 2014, dan 2018. AP
"Saya tidak tahan lagi," kata Arsen, seperti dilansir Daily Sun. "Sejak awal Piala Dunia, Lyudmila selalu mengejek saya dan pemain favorit saya, seraya mengatakan bahwa dia tidak pandai bermain dan tidak bisa mencetak penalti penting ke gawang Islandia," ucap Arsen.
Baca: Tragedi Messi dan Ronaldo di Piala Dunia
"Dan selama pertandingan dengan Nigeria saya sangat prihatin dengan mereka (Argentina). Ketika dia mulai berbicara buruk tentang Lionel dan penampilannya, saya marah," tambahnya.
Arsen mengatakan, istrinya sangat kagum dengan Ronaldo pemain asal Portugal. Dia selalu memuji ketampanannya, kehebatan tim Portugal. "Usai berdebat, saya mengambil semua barang saya dan keluar dari rumah."
Keesokan harinya, Arsen dilaporkan pergi ke kantor pendaftaran publik Chelyabinsk dan mengajukan perceraian dengan alasan perbedaan pendapat soal Messi dan Ronaldo di Piala Dunia 2018 di Rusia
TUKO NEWS | DAILY SUN