Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Thailand Tenggelam, 37 Korban Tewas dan 18 Hilang

Editor

Budi Riza

image-gnews
Petugas penyelamat membawa pelampung besar untuk menampung para turs selamat korban kapal Phoenix yang tenggelam di lepas pantai Pulau Phuket pada Kamis, 5 Juli 2018. Phuket Department of Disaster Prevention and Mitigation
Petugas penyelamat membawa pelampung besar untuk menampung para turs selamat korban kapal Phoenix yang tenggelam di lepas pantai Pulau Phuket pada Kamis, 5 Juli 2018. Phuket Department of Disaster Prevention and Mitigation
Iklan

TEMPO.CO, Phuket – Para penyelamat Thailand menemukan 37 korban tewas di lepas pantai Pulau Phuket pada Jumat, 6 Juli 2018. Para korban adalah penumpang kapal Phoenix, yang ditumpangi puluhan turis dari Cina.

Jasad para korban ditemukan mengapung dengan masih mengenakan jaket penyelamat dengan wajah menghadap ke bawah beberapa kilometer dari lokasi tenggelamnya kapal penumpang ini. The Nation melansir Kapal itu tenggelam setelah terkena hantaman ombak setinggi sekitar lima meter ketika terjadi badai pada Kamis, 5 Juli 2018.

Baca: 
Thailand Minta Bantuan AS Selamatkan 12 Anak Terjebak di Gua
Kamboja Operasikan Kembali Jalur Kereta Phnom Penh-Thailand

“18 orang masih belum ditemukan,” kata seorang petugas dari angkatan laut Kerajaan Thailand, pada Jumat, 6 Juli 2018 seperti dilansir Chanel News Asia.

Secara terpisah, Wakil Laksamana AL Thailand, Charoenphon Khumrasee, mengatakan sejumlah penyelam melihat ada sepuluh korban mengapung di dalam kapal tenggelam itu. Petugas akan berusaha mengeluarkan jasad para korban.

Seorang korban selamat, yang berasal dari Cina, ditemukan mengapung beberapa kilometer dari lokasi kejadian. Petugas segera membawanya ke rumah sakit.

Baca: 
Warga Thailand Ultimatum Junta Mundur, Gelar Pemilu November

Tim SAR Thailand Cari 12 Anak Sekolah Hilang di Gua

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapal Phoenix ini memiliki tiga dek dan membawa sekitar 105 penumpang. “Langit terlihat cerah ketika kapal mulai berlaya. Kami tidak menyangka cuaca berubah begitu cepat,” kata Wu Jun, 28, yang dirawat di sebuah rumah sakit bersama istrinya Long Hai Ning.

Sebuah kapal turis Thailand tenggelam di lepas pantai Pulau Phuket, Thailand pada Kamis, 5 Juli 2018. Thephuketnews

Keduanya adalah pasangan yang sedang melakukan bulan madu dan berada di dek terpisah saat kejadian. “Saya berpegangan pada besi di bagian atap kapal dan berusaha keluar kapal,” kata Wu Jun. Dia mengaku khawatir sejumlah perempuan dan anak-anak, yang berada di dek bawah, terjebak dan tenggelam bersama kapal.

Kapal ini tenggelam di Laut Andaman sedalam sekitar 40 kilometer di lepas pantai Koh He, yang dikenal memiliki formasi batu karang menarik bagi para penyelam.

Petugas membawa sejumlah kantong jenazah ke lokasi. Helikopter terus berputar-putar di atas laut untuk mencari korban. “Saya tidak yakin berapa banyak bakal selamat,” kata Noraphat Plodthong, gubernur Phuket.

Polisi akan menyelidiki kapten kapal dan pemilik atas kejadian ini. Kapal Phoenix ini merupakan salah satu kapal yang mengabaikan peringatan petugas cuaca agar tidak membawa penumpang berlayar karena cuaca di Thailand yang berubah-ubah dan kerap buruk sejak Rabu lalu. Reuters melansir dua kapal lainnya termasuk sebuah yacht yang tenggelam di lokasi berbeda namun para penumpang selamat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

36 menit lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

9 jam lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

1 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

1 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

3 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

4 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

4 hari lalu

Penumpang tujuan Ambon antre menaiki KM Dorolonda di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu 30 Maret 2024. PT Pelni Cabang Ternate bersama Kementerian Perhubungan memberikan kuota gratis kepada 300 pemudik dari Ternate menuju Ambon menjelang Idul Fitri 1445 hijriah. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

4 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

7 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

7 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.