TEMPO.CO, Phuket - Petugas penyelamat bakal melakukan penyelaman untuk mencari sejumlah turis asal Cina yang hilang seusai kapal Phoenix yang mereka tumpangi tenggelam di lepas pantai Pulau Phuket, Thailand.
Gubernur Noraphat Plothong mengatakan pencarian kembali dilanjutkan pada Jumat pagi, 6 Juli 2018. “Kami akan melakukan pencarian lewat udara dan mengirim sejumlah penyelam untuk mengecek ke dalam kapal,” kata Noraphat kepada media, seperti dilansir Straits Times, Jumat.
Baca:
Thailand Minta Bantuan AS Selamatkan 12 Anak Terjebak di Gua
Kamboja Operasikan Kembali Jalur Kereta Phnom Penh-Thailand
Sebanyak 49 orang penumpang masih hilang dan 48 orang dapat diselamatkan. Satu orang penumpang ditemukan tewas.
Kapal Phoenix, yang membawa turis asal Cina dan kru asal Thailand, mengalami masalah pada Kamis sore setelah dihantam ombak setinggi 5 meter dan hujan badai. Kapal ini dalam perjalanan kembali dari lokasi penyelaman Koh Racha menuju Phuket dengan 105 orang penumpang. Reuters melansir jumlah penumpang sekitar 97 orang.
Baca:
Warga Thailand Ultimatum Junta Mundur, Gelar Pemilu November
Tim SAR Thailand Cari 12 Anak Sekolah Hilang di Gua
Menurut Noraphat, sebelas penumpang selamat dalam keadaan terluka, dengan dua di antaranya mengalami luka serius. “Polisi mengatakan mayoritas turis yang ditemukan selamat mengenakan jaket penyelamat,” katanya.
Para turis selamat terlihat tertegun duduk di pelataran di dermaga. Sebagian menangis, sementara lainnya terlihat berjalan-jalan masih mengenakan jaket penyelamat.
Menurut Reuters, kapal Phoenix merupakan satu dari tiga kapal yang mengalami masalah kemarin. Dua kapal lainnya, termasuk sebuah kapal yacht, juga tenggelam. Namun 39 orang penumpang dapat diselamatkan.
Phuket merupakan magnet tujuan wisata bagi turis dari berbagai negara yang jumlahnya cukup besar dari total 35 juta orang yang diperkirakan akan berkunjung ke Thailand pada tahun ini.
Reuters menyebutkan Thailand tidak memiliki standar keselamatan yang memadai untuk transportasi jalan dan jalur air.