TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi pada 25 Juni 2018 diantaranya memutuskan rencana pertemuan level menteri pertahanan di kedua negara pada akhir tahun ini.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, mengatakan jika pertemuan ini sampai terjadi, maka kedua Menteri Pertahanan kemungkinan akan membahas soal senjata nuklir Korea Utara, sengketa Laut Cina Selatan, kebebasan bernavigasi dan kesempatan kerja sama bidang peralatan pertahanan di masa mendatang antar kedua negara.
"Hubungan kedua negara terus membaik, termasuk di bidang politik dan keamanan," kata Ishii, Kamis, 5 Juli 2018.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, kedua dari kiri, berada di resepsi Japan Self-Defense Forces Day yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Kamis, 5 Mei 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Baca: Indonesia Ingin Jadi Pusat Manufaktur Produk Jepang
Terkait kerja sama bidang pertahanan, sampai sekarang belum ada peralatan bidang pertahanan yang dibeli Indonesia dari Jepang. Pembicaraan kedua negara dalam bidang pertahanan sejauh ini terkait upaya kerja sama di masa mendatang yang bukan sekadar jual-beli senjata, tetapi pengembangan di sektor lain, seperti teknologi dan pengembangan sebuah sistem bersama.
Baca: Jepang Pererat Hubungan Dengan Indonesia
Sementara itu, Letnan Jenderal Yudi Suwastono, Direktur Universitas Pertahanan Indonesia, mengatakan Indonesia-Jepang memiliki komitmen kuat untuk mempromosikan perdamaian. Dalam bidang pertahanan, kerja sama kedua negara sudah sangat dekat termasuk di lingkup ASEAN untuk menstabilkan kawasan.