TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar RI untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie dianugerahi gelar profesor dari Universitas Bahasa Azerbaijan.
Rektor Universitas Bahasa Azerbaijan, Kamal Abdullayev memberikan gelar kehormatan akademik itu kepada Dubes Fananie di depan civitas akademika dan beberapa anggota DPR Komisi III bidang pendidikan serta Komisi III bidang Hukum dan HAM pada hari Rabu, 4 Juli 2018.
Baca: Korea Selatan Anugerahkan Umar Hadi Duta Besar Terbaik 2018
"Bapak Husnan Bey Fananie adalah seorang duta besar yang memiliki kepedulian tinggi dan terus berkontribusi khususnya pada bidang pendidikan. Ia juga telah menulis banyak buku dan selama masa tugasnya, Duta Besar Indonesia di Baku ini telah berperan aktif dalam mendorong peningkatan kerja sama di bidang pendidikan antar dua negara," kata Kamal Abdullayev dalam sambutannya seperti disampaikan KBRI dalam pernyataan persnya.
Dubes Fananie sering memberikan kuliah umum di berbagai universitas dan sekolah di Azerbaijan. Dubes juga pernah menjadi pengajar tamu untuk mata kuliah sistem politik Indonesia bagi mahasiswa huungan internasional di universitas ini selama satu semester.
KBRI di Baku, ibukota Azerbaijan, juga secara rutin mengadakan seminar khususnya mengangkat tema multikulturalisme Indonesia-Azerbaijan.
Dubes Fananie juga terus mendorong kerja sama di bidang pendidikan antara universitas di Azerbaijan dengan di Indonesia dengan membuat nota kesepahaman bersama atau MoU.
Baca: RI Anggota G-20, Jokowi Larang Dubes Cari-cari Bantuan Asing
Universitas Bahasa Azerbaijan misalnya sudah mengadakan MoU dengan Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Islam Malang, Institut Pemerintahan Dalam negeri, dan Universitas Padjajaran.
Pada akhir 2018, akan ada beberapa kunjungan dari sejumlah universitas terkemuka di Indonesia ke Baku untuk penandatanganan MoU dan diskusi ilmiah.
"Dubes Ri Baku juga menjembatani hubungan antara Universitas Bahasa Asing Azerbaijan dengan Kementerian/Lembagha terkait di Indonesia, termasuk dengan kunjungan Menteri Pemuda dan Olaraga RI, MRP, dan DPR, ilmuwan, maupun media massa Indonesia ke Universitas ini. Terlebih lagi, Dubes RI Baku berjasa dalam upaya mendirikan Pusat Kebudayaan Azerbaijan di Universitas Indonesia," ujar Kamal.
Baca: Ini Alasan Rusdi Kirana Memohon Jadi Duta Besar RI di Malaysia
Dubes Fananie menyampaikan apresiasinya kepada Universitas Bahasa Asing Azerbaijan atas kerja sama selama ini dan kolaborasi KBRI dan pihak kampus untuk mempromosikan Indonesia di Azerbaijan.
"Berbagai peningkatan hubungan diplomatik Indonesia dan Azerbaijan dalam berbagai bidang tidak lepas dari kedekatan hubungan antara KBRI Baku dengan Universitas, terutama Pusat Studi Indonesia dan saya sangat berterima kasih atas jasa-jasa bapak Prof Habib Zarbaliyev yang merupakan pelopor berdirinya Pusat Studi Indonesia di Azerbaijan," kata Dubes yang merupakan cucu pendiri Pondok Modern Gontor.