TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang durian di Malaysia mengeluh setelah harga buah tersebut jatuh akibat kelebihan pasokan dan cuaca panas.
Salah seorang pemasok durian jenis Mao Shan Wang yang dikenal dengan durian Raja Musang atau Raja Kucing terpaksa banting harga US$ 12 (Rp 172 ribu) hingga US$ 15 (Rp 215 ribu) per kilogram.
"Harga ini turun sangat drastis, biasanya kami menjual dengan harga US$ 28 (Rp 403 ribu) hingga US$ 35 (Rp 504 ribu) per kilogram," kata seorang pemasok durian kepada The Straits Times.
Lihat foto: Serunya Berebut Durian di Festival Kedurenan Jombang
Ilustrasi buah durian. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sementara itu, durian varietas lainnya Red Prawn, D13 dan D24 yang dijual dengan harga rata-rata US$ 15 (Rp 215 ribu) per kilogram, saat ini, harganya hanya sepertiganya. Penyebab dari menurunnya harga durian, kata para pedagang buah, akibat kelebihan pasokan dan cuaca panas di Malaysia.
Salah seorang pedagang buah Tan See Cheng, 48 tahun, menjual dan memasok durian mengatakan, kelebihan pasokan itu terjadi tiba-tiba pada Ahad kemarin.
"Biasanya, pasokan durian datang perlahan-lahan. Namun, pada Ahad kemarin durian datang secara tiba-tiba. Bahkan sebagian kami buang karena tak sanggup menjualnya," kata Tan yang berdagang durian sejak 20 tahun lalu.Penjual durian menunggu pembeli saat musim durian di Bangkok, Thailand, 26 April 2018. REUTERS/Athit Perawongmetha
Dia baru-baru ini mengaku menjual durian Mao Shan Wang US$ 12 (Rp 172 ribu) per kilogram. Harga ini turun jauh dibandingkan dengan pekan lalu, US$ 28 (Rp 403 ribu) per kilogram yang diperoleh dari Johor.
Baca: Duren Indonesia Punya Kekurangan, Apa Kata Pakar dari Malaysia?
"Panen durian untuk musim ini bagus, cuaca campuran hujan dan panas menyebabkan harga durian anjlok," tambahnya.
Tahun lalu, Malaysia mengekspor lebih dari 14 ribu ton durian. Menurut data Komoditi Perdagangan PBB, hampir seluruh tujuan ekspor adalah Singapura.