TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Belanda berhasil menangkap seorang pria yang dituduh menggambar lambang Nazi di tembok kuburan tertua Yahudi. Menurut laporan stasiun televisi AT5, sebagaimana dikutip Times of Israel, insiden tersebut berlangsung di Zeenburg, Amsterdam, Sabtu pekan lalu.
"Polisi tidak mengungkapkan identitas tersangka atau motivasi melukis simbol Nazi di tembok bagian luar kuburan Yahudi Zeenburg berusia 300 tahun," demikian ditulis Times of Israel.
Baca: Sumbangan Muslim AS Perbaiki Makam Yahudi Capai Rp 1,3 M
Kuburan tua Yahudi di Belanda. [The Foward]
Selama ini, pelaku vandalisme terhadap kuburan dan monumen Yahudi d Eropa jarang bisa ditangkap.
Pada 2013, kuburan Zeenburg dibuka kembali setelah sekitar 70 tahun terlantar. Puluhan warga Maroko dan pemuda Yahudi yang menjadi relawan merenovasi dan membersihkan pemakaman tersebut. Sekitar 175 kaum Yahudi dimakamkan di kuburan ini.
Para relawan itu bekerja sama dengan Pemerintah Kota Amsterdam membersihkan grafiti yang memenuhi tembok kuburan. Mereka juga memotong rumput dan memperbaiki jalan menuju kuburan yang terletak di bagian timur kota itu.
Baca: Marak Perusakan, Muslim AS Tawarkan Jaga Situs Yahudi
Kuburan tua Yahudi di Belanda. [www.shutterstock.com]
Secara keseluruhan, restorasi dan pembersihan kuburan Yahudi di Belanda tersebut menghabiskan dana sekitar US$ 150 ribu atau setara dengan Rp 2,2 miliar (kurs Rp 14.391 per dolar Amerika Serikat). Dana tersebut merupakan donasi dari warga Yahudi dan sumber non-Yahudi, termasuk pemerintahan kota.