Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Air Melanda Irak, Petani Dilarang Bercocok Tanam

image-gnews
Dalam foto yang diambil pada 26 Juni 2018 ini, seorang petani memindahkan dahan yang mati dari ladangnya, di kota Mishkhab di Irak selatan, Najaf.[Foto AP / Anmar Khalil]
Dalam foto yang diambil pada 26 Juni 2018 ini, seorang petani memindahkan dahan yang mati dari ladangnya, di kota Mishkhab di Irak selatan, Najaf.[Foto AP / Anmar Khalil]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Irak melarang petani bercocok tanam pada musim panas tahun ini karena Irak sedang dilanda krisis air. Merujuk pada suhu tinggi dan hujan yang tidak cukup, Dhafer Abdalla, seorang penasihat Kementerian Sumber Daya Air Irak, seperti dilaporkan Associated Press, 5 Juli 2018, mengatakan negara itu hanya memiliki cukup air untuk mengairi setengah lahan pertaniannya untuk musim panas ini.

Tetapi para petani menyalahkan pemerintah karena gagal memodernisasi pengelolaan air dan irigasi. Petani juga menyalahkan tetangganya, Turki, karena menghentikan aliran sungai Tigris dan Eufrat di bendungan yang dibangun Turki.

Baca: Krisis Air, Petani Berusia 70 Tahun Belah Gunung Sepanjang 3 Km

Ketinggian air di dua sungai penting ini, Tigris dan Eufrat, di mana peradaban awal Irak muncul dan dikenal sebagai Mesopotamia, turun 60 persen lebih dalam dua dekade terakhir, menurut laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, FAO, pada 2012.

Larangan menyemai padi, jagung, dan tanaman lain musim panas ini sangan mengejutkan penduduk di kota dan desa yang dulunya merupakan tanah subur di selatan Baghdad, dan ekonomi lokal bergantung pada pertanian. Secara nasional, satu dari lima warga Irak bekerja di bidang pertanian.

“Saya merasa seolah-olah saya sudah hancur,” kata seorang petani Irak, Akeel Kamil, saat dia melihat ladangnya yang tandus di dekat kota Mishkhab.

Dalam foto yang diambil pada 26 Juni 2018 ini, para petani menyiapkan sisa padi mereka untuk dijual, di kota Irak Mishkhab di selatan Najaf.[AP Photo/Anmar Khalil]

Lahannya seluas 100 dunam atau setara 25 hektar, tahun lalu menghasilkan 150 ton beras Anbar, jenis beras Irak yang berharga tinggi karena aromanya wangi. Tahun ini, pompa-pompa biasanya membanjiri ladangnya dengan air kini tidak beroperasi dan saluran irigasi yang membentang di dekatnya hampir kosong.

Irigasi telah digunakan di daerah tersebut selama ribuan tahun, meskipun FAO telah memperingatkan tentang pemborosan air besar-besaran. FAO dan organisasi lainnya menyerukan kepada pemerintah Irak untuk mengubah pendekatannya terhadap pertanian dan mempromosikan metode yang lebih efisien termasuk irigasi tetes dan semprot. Namun Kementerian Sumber Daya Alam Irak tidak bisa memenuhi desakan itu karena tidak memiliki anggaran.

Baca: India Alami Krisis Air Bersih Terburuk Dalam Sejarah

Petani menggelar demonstrasi menentang moratorium. Mereka menuntut penutupan tanggul di sepanjang cabang Sungai Eufrat untuk membiarkan tingkat air naik untuk irigasi. Mereka juga menuntut pemerintah untuk mendapatkan lebih banyak air dari Turki, mengisi waduk di Irak, dan mengebor kedalaman tanah lebih dalam.

"Ketika kami protes, tidak ada yang mendengarkan kami. Kemudian kami menutup tanggul, dan polisi datang dan para politisi mulai memanggil kami pengacau. Apakah ini cara pemerintah memperlakukan rakyatnya?" Kata Mahdi al-Mhasen, seorang petani berusia 48 tahun di Mishkhab.

Dalam foto yang diambil pada 26 Juni 2018 ini, seorang petani memasang pompa air untuk irigasi di kota Irak Mishkhab, di selatan Najaf.[Foto AP / Anmar Khalil]
Imam Ayatollah Ali al-Sistani, tokoh Syiah terkemuka di Irak, mengatakan kepada pemerintah bahwa negara harus membantu para petani dan memodernisasi irigasi dan pertanian. Menanggapi tekanan yang digencarkan kepada pemerintah, akhirnya pemerintah membatalkan larangan menana pertanian padi. Namun jurubicara Kementerian Pertanian, Hameed al-Naief, mengatakan bahwa hanya 5.000 dunam atau 1.236 hektar lahan irigasi yang dapat dialokasikan untuk panen musim panas ini, kurang dari 3 persen dari area yang diizinkan tahun lalu.

Dampak dari krisis air di sekitar Mishkhab jelas terjadi di Mishkhab. Penyelam lokal dan patroli sungai mengatakan bahwa cabang Eufrat mereka jauh lebih dangkal dibanding tahun lalu.

Dalam foto yang dambil pada 26 Juni 2018 ini, ketinggian air di Sungai Eufrat, di kota Irak Mishkhab selatan Najaf, semakin surut.[AP Photo/Anmar Khalil]

Awal musim panas ini, video dan foto yang tersebar di media sosial menunjukkan tingkat air Sungai Tigris sangat rendah sehingga warga Irak di Baghdad bisa menyeberanginya dengan berjalan kaki.

Sekitar 70 persen pasokan air Irak mengalir dari negara-negara hulu. Turki menyedot bagian sungai Tigris dan Eufrat untuk penduduknya yang terus bertambah di tengah iklim yang memanas, dengan membangun bendungan baru yang akan semakin menekan ketersediaan air di Irak.

Suriah diperkirakan akan mulai menarik lebih banyak air dari sungai Eufrat setelah perang sipil selama beberapa tahun.

Dalam foto 26 Juni 2018 ini, seorang petani berjalan melewati ladang kosong di mana ia biasanya menanam padi, di kota Irak Mishkhab di selatan Najaf.[AP Photo / Anmar Khalil]

Dilansir dari Gulfnews, Irak yang dijuluki "negeri dua sungai" karena keberadaan sungai Tigris dan Eufrat, mengalami krisis air yang dramatis. Negara tetangga Turki dan Iran dalam beberapa tahun terakhir telah merombak aliran air lintas batas mereka yang menuju Irak.

Turki mulai mengisi raksasa Ilisu Dam di hulu pada Juni, namun berhenti operasi hingga Juli setelah permohonan dari Baghdad. Kementerian Sumber Daya Air Irak mengatakan memiliki cukup air di belakang Bendungan Mosul untuk menjamin aliran yang cukup untuk setahun, tetapi para ahli mengatakan Ilisu bisa memakan waktu hingga tiga tahun untuk diisi, tergantung pada hujan.

Baca: Pertama di Dunia, Cape Town Kehabisan Air Bersih Maret 2018

Bendungan itu telah memicu kemarahan dan keprihatinan di seluruh masyarakat pertanian Irak dan dari otoritas Irak, yang sudah menghadapi konflik sosial yang mengakibatkan kekurangan listrik parah di seluruh negeri.

Moratorium terakhir padi dikeluarkan pada 2009, tetapi pada tahun itu petani diizinkan menanam tanaman lain untuk menopang pendapatan mereka. Tahun ini, tidak ada penangguhan semacam itu. Meskipun didaulat sebagai produsen minyak terbesar ketiga OPEC, Irak tidak seperti Arab Saudi yang berhasil mendistribusikan pendapatannya ke seluruh populasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

11 hari lalu

Warga Palestina mengantri untuk membeli roti di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 22 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina


Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

12 hari lalu

Anis Hidayah, komisioner Komnas HAM turun ke Pakel Banyuwangi, terkait konflik lahan antara warga dengan PT Bumisari. Istimewa
Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.


Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

12 hari lalu

Pj Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Makmur Marbun bersama Forkopimda saat berdialog dengan sembilan tersangka yang telah ditangguhlan penahanannya. Foto: ANTARA/HO-dokumen Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

Komnas HAM menemui Polda Kaltim untuk membahas kasus 9 petani yang ditangkap dan digunduli karena menolak pembangunan bandara di IKN.


Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

16 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR RI M. Husni. Foto : Eno/Andri
Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

Anggota Komisi VI DPR RI, M. Husni, merasa miris akan permasalahan pupuk subsidi, terutama persoalan pendistribusian yang berulang setiap tahun.


Jokowi Sebut Penyesuaian HPP Gabah Bisa Rampung Sebelum Akhir Pekan

16 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Seskab Pramono Anung saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut Penyesuaian HPP Gabah Bisa Rampung Sebelum Akhir Pekan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan saat ini kenaikan Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah petani baru dalam perencanaan dan penghitungan.


Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

18 hari lalu

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.


Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

21 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.


Bulog Terapkan Skema Komersial untuk Penyerapan Gabah dan Beras dari Petani Solo Raya

22 hari lalu

Pekerja memasukkan gabah ke dalam mesin pengeringan di Sentra Penggilingan Padi atau Modern Rice Milling Plant (MRMP) di Kendal, Jawa Tengah, Kamis 21 Juli 2022. Menurut Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso, pihaknya kini memiiki 10 MRMP, salah satunya di Kendal yang dilengkapi dengan fasilitas seperti pengering yang mampu mengolah gabah dengan kapasitas 120 ton per hari, penggilingan gabah atau 'rice milling unit' (RMU) dengan kapasitas sebesar 6 ton per jam, dan silo sebanyak tiga unit. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Bulog Terapkan Skema Komersial untuk Penyerapan Gabah dan Beras dari Petani Solo Raya

Pemimpin Cabang Bulog Surakarta Andy Nugroho mengemukakan penyerapan gabah atau beras langsung dari petani dilakukan Bulog sejak awal 2024 dengan menerapkan skema komersial.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

23 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman