TEMPO.CO, Jakarta - Nurkoyah binti Marsan Dasan, 47 tahun, TKI asal Rengasdengklok, Karawang, akhirnya pulang ke Indonesia pada Selasa malam, 3 Juli 2018, setelah dinyatakan bebas dari hukuman mati oleh pengadilan Arab Saudi. Nurkoyah berada di Arab Saudi selama 11 tahun. Selama tiga tahun di antaranya untuk bekerja dan sisanya dihabiskan dalam penjara menanti vonis atas nasibnya.
Keterangan dari Kedutaan Besar RI di Riyadh, Arab Saudi, menyebutkan Nurkoyah divonis bebas oleh Pengadilan Umum Kota Dammam dari hukuman mati atas tuduhan membunuh anak majikan. Nurkoyah dituduh melakukan tindak pidana pembunuhan berencana atau ghilah terhadap anak majikan yang diasuhnya bernama Masyari bin Ahmad al-Busyail, bayi berusia 3 bulan. Nurkoyah dituduh sengaja mencampurkan obat tertentu dan racun tikus ke dalam botol susu Masyari.
Majikan Nurkoyah, keluarga Khalid Al-Busyail, mengajukan tuntutan hukuman mati atau qisas terhadap TKI asal Karawang itu. Namun hakim pengadilan umum Kota Dammam menolak tuntutan hukuman mati menggunakan pembuktian sumpah karena majikan tidak mampu menghadirkan bukti-bukti yang menguatkan tuntutannya. Setelah proses hukum yang panjang selama delapan tahun, Nurkoyah akhirnya divonis bebas pada 3 April 2018.
Baca: TKI di Pedalaman Malaysia: Pak Jokowi, Bantu Kami
Nurkoyah, TKI yang lolos dari hukuman mati tiba di Indonesia. Sumber: Dokumen KBRI Arab Saudi
Secara khusus, Nurkoyah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, yang memberikan perhatian khusus kepada semua TKI di Arab Saudi, yang sedang menghadapi permasalahan hukum. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada KBRI Riyadh yang sudah melakukan pendampingan dan ikhtiar hukum untuk menyelamatkannya dari hukuman mati.
Baca: Tak Cukup Bukti, TKI di Arab Saudi Ini Bebas dari Hukuman Mati
Nurkoyah tiba di Tanah Air pada Rabu sore, 4 Juli 2018, dengan didampingi Konsul Muda KBRI Riyadh, Makki Nahari. Dia akan diantar langsung sampai kampung halaman dan menemui anak-anaknya oleh Mish’al Shareef, pengacara Nurkoyah. Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengatakan pihaknya akan selalu konsisten menghadirkan negara dalam mendampingi, mengayomi, serta melayani semua WNI dan TKI di Arab Saudi.