Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Meksiko Mau Berdamai dengan Kartel Narkoba?

image-gnews
Calon presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dijagokan memenangkan pemilu presiden Meksiko 2018. [CUTE PRESS NEWS]
Calon presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dijagokan memenangkan pemilu presiden Meksiko 2018. [CUTE PRESS NEWS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meksiko telah memerangi geng narkoba dengan mengerahkan ribuan polisi, tentara dan perwira intelijen untuk menindak kartel dan pemimpin mereka selama 12 tahun terakhir. Jika presiden Meksiko yang baru terpilih bisa melakukan negosiasi dengan kartel narkoba, para pengamat yakin ini bisa menggantikan strategi yang mengedepankan kekerasan.

Andres Manuel Lopez Obrador, tokoh sayap kiri yang menang pemilu pada Minggu kemarin setelah dua kali mencalonkan diri untuk presiden, ingin mengatur ulang aturan dalam memerangi narkoba. Ia mengisyaratkan negosiasi dan amnesti untuk beberapa tokoh kartel yang menjadi buron.

Baca: Wali Kota di Filipina Tewas Ditembak Bandar Narkoba, Dendam?

"Strategi gagal memerangi ketidakamanan dan kekerasan akan berubah," kata Lopez Obrador dalam pidato kemenangannya Minggu malam, seperti dilaporkan Reuters, 3 Juli 2018.

"Setelah sebelumnya menggunakan kekuatan, kita akan cenderung melihat pada penyebab yang menimbulkan ketidakamanan dan kekerasan," ujar Lopez Obrador. Dia mengatakan timnya memulai berkonsultasi dengan kelompok-kelompok hak asasi manusia, para pemimpin agama dan PBB untuk rencana untuk rekonsiliasi dan perdamaian. Sejauh ini, proposalnya masih belum jelas dan langkah menuju amnesti diyakini menghadapi tentangan dari masyarakat umum.

Tentara Meksiko melakukan operasi penangkapan pada bos gembong narkoba Joaquin "El Chapo" Guzman di Los Mochis, Sinaloa, Meksiko, 8 Januari 2016. Aparat Meksiko kembali menangkap gembong narkotika, Joaquin 'El Chapo' Guzman, enam bulan setelah dia kabur dari penjara keamanan maksimum. REUTERS/Mexican Navy/Handout via Reuters TV

Namun, Olga Sanchez, menteri dalam negeri yang diusulkan Lopez Obrador, mengatakan pemerintahan baru akan bergerak cepat untuk mempertimbangkan kembali kebijakan narkoba dan pendekatan militer, karena meskipun pemerintah sudah menangkap beberapa gembong narkoba berprofil tinggi.

Shancez mengakui bahwa setiap perubahan, seperti demobilisasi pasukan militer yang memerangi kelompok-kelompok obat bius, perlu dilakukan secara bertahap. Tujuan jangka panjang termasuk legalisasi ganja dan penanaman opium untuk tujuan pengobatan. Untuk mempertimbangkan kemungkinan negosiasi perdamaian, timnya telah mempelajari proses perdamaian Kolombia dengan kelompok gerilya terbesarnya, yang memungkinkan para pemimpin pemberontak untuk bebas dari ancaman penjara.

Baca: Lopez Obrador, Pemenang Pemilu Meksiko Janji Hukum Koruptor

Dekriminalisasi termasuk keringanan hukuman bagi mereka yang mengaku bersalah, membentuk komisi untuk menyelidiki kekejaman dan pemberian santunan untuk korban. Setiap grasi akan ditujukan kepada petani, kurir narkoba, dan pelanggar hukum tanpa kekerasan yang terlibat dalam perdagangan narkoba, namun bukan pembunuhan.

Sanchez mengatakan rencana untuk amnesti akan diserahkan pada referendum publik. Jika menerima dukungan publik, pemerintah kemudian akan mengusulkannya pada Kongres.

Dilansir South China Morning Post, lebih dari 250.000 orang telah tewas dan lebih dari 30.000 orang hilang sejak mantan presiden Felipe Calderon mengirim tentara 12 tahun lalu dalam upaya untuk menetralisir kartel narkoba yang kekuatannya mulai menyaingi negara. Tahun lalu, Meksiko mencatat tingkat pembunuhan tertinggi dalam sejarah modern Meksiko.

Baca: Kriminalitas Tinggi, Mobil Lapis Baja Laku Keras di Meksiko

“Kami tidak ingin militerisasi. Kami tidak ingin perang," kata Lopez Obrador.

Sebelumnya Lopez Obrador mengatakan dia akan mengandalkan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan peluang pendidikan untuk mengatasi penyebab kejahatan narkoba, serta memberikan beasiswa federal kepada siswa dan menciptakan program ketenagakerjaan untuk menjaga anak-anak muda yang rentan dari kriminalitas terutama narkoba.

Leo Silva, mantan agen senior DEA di Meksiko yang kini pensiun di Amerika Serikat, mengatakan amnesti akan menjadi penghinaan terhadap semua pekerjaan yang telah dilakukan DEA dan pemerintah Meksiko untuk memerangi perang narkoba. Sementara DEA dan Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar terkait amnesti terhadap kartel narkoba.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Satu Keluarga Pengedar Sabu di Cikarang Selatan

9 jam lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Polisi Tangkap Satu Keluarga Pengedar Sabu di Cikarang Selatan

Polisi menangkap enam tersangka pengedar sabu di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Tiga di antaranya adalah satu keluarga.


Profil Claudia Sheinbaum, Presiden Perempuan Pertama Meksiko

1 hari lalu

Claudia Sheinbaum. REUTERS/Raquel Cunha
Profil Claudia Sheinbaum, Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Claudia Sheinbaum adalah presiden perempuan dengan latar belakang akademisi. Ia aktif suarakan isu lingkungan dan populer di kalangan rakyat miskin.


Ambil dan Jual Barang Bukti Sabu 1 Kilogram, Kasat Narkoba Polres Barelang Dipecat

3 hari lalu

Ketua Harian Kompolnas Benny Jozua Mamoto saat diwawancarai awak media setelah mendatangi Mapolda Kepri di Batam, Kamis, 5 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Ambil dan Jual Barang Bukti Sabu 1 Kilogram, Kasat Narkoba Polres Barelang Dipecat

Kasat Narkoba Polres Barelang, Batam, dan dua anggotanya dipecat karena menilap barang bukti sabu sebanyak 1 kilogram lalu menjualnya


Propam Polda Kepri Masih Periksa Kasat Narkoba Polresta Barelang Soal Hilangnya Barang Bukti Sabu 1 Kg

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Zahwani Pandra Arsyad. Foto Yogi Eka Sahputra
Propam Polda Kepri Masih Periksa Kasat Narkoba Polresta Barelang Soal Hilangnya Barang Bukti Sabu 1 Kg

Propam Polda Kepri masih memeriksa Kasat Narkoba dan 9 anak buahnya soal hilangnya barang bukti sabu 1 kg.


Polri Minta Filipina Barter Alice Guo dengan Bandar Narkoba Gregor Haas

3 hari lalu

Foto yang beredar di media sosial, diduga Walikota Alice Guo dari Bamban ditangkap di sebuah apartemen di Kota Tangerang, sumber dari Biro Imigrasi. Dok. Twitter
Polri Minta Filipina Barter Alice Guo dengan Bandar Narkoba Gregor Haas

Polisi menangkap Mantan Wali Kota Bamban, Alice Guo di Tangerang. Mau dibarter dengan bandar narkoba Gregor Haas.


Yoo Ah In Langsung Ditahan Usai Divonis 1 Tahun Penjara karena Kasus Narkoba

4 hari lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: Allkpop.
Yoo Ah In Langsung Ditahan Usai Divonis 1 Tahun Penjara karena Kasus Narkoba

Yoo Ah In divonis satu tahun penjara dan langsung ditahan karena ada kekhawatiran berusaha melarikan diri atas kasus penyalahgunaan narkoba.


Tahanan Tewas di Rutan Depok, Diduga Pelaku Aniaya Korban Menggunakan Kabel Listrik

7 hari lalu

Didampingi Karutan Depok Lamarta Surbakti (kiri) dan Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing, Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdan menjelaskan tahanan titipan Kejari tewas dikeroyok di Rutan Depok saat prescon di Mapolres Metro Depok. Sabtu, 31 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tahanan Tewas di Rutan Depok, Diduga Pelaku Aniaya Korban Menggunakan Kabel Listrik

Rizky Akbari adalah tahanan titipan Kejaksaan Negeri Depok diduga menjadi korban pengeroyokan sesama tahanan.


Tahanan Kasus Narkoba Tewas Dikeroyok Sesama Tahanan Rutan Depok, Dipicu Perilaku Tidak Sopan

8 hari lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Tahanan Kasus Narkoba Tewas Dikeroyok Sesama Tahanan Rutan Depok, Dipicu Perilaku Tidak Sopan

Tahanan narkoba itu tewas dikeroyok oleh sesama tahanan lain hanya berselang beberapa jam setelah menghuni Rutan Depok.


Bandar Narkoba Kelas Kakap dari Meksiko Dibebaskan dari Penjara

8 hari lalu

Tersangka bos kartel Teluk Osiel Cardenas (tengah) dikawal oleh anggota Badan Investigasi Federal Meksiko di Mexico City dalam foto selebaran yang diambil pada tanggal 20 Januari 2007. REUTERS/Attorney General's office/Handout (MEXICO)
Bandar Narkoba Kelas Kakap dari Meksiko Dibebaskan dari Penjara

Salah satu bandar narkoba kelas kakap dalam sejarah Meksiko, dibebaskan dari sebuah penjara di Amerika Serikat pada Jumat, 30 Agustus 2024


Perwira Polisi Terlibat Kasus Narkoba di Aceh Dituntut 12 Tahun Penjara

9 hari lalu

Empat terdakwa narkotika, dua di antaranya anggota polisi, yakni AKBP Aji Purwanto dan Aiptu Samsuardi, mengikuti persidangan dengan agenda mendengarkan tuntutan JPU di Pengadilan Negeri Banda Aceh di Banda Aceh, Kamis, 29 Agustus 2024. Foto: ANTARA/M Haris SA
Perwira Polisi Terlibat Kasus Narkoba di Aceh Dituntut 12 Tahun Penjara

Perwira polisi di Banda Aceh, AKBP Aji Purwanto, diduga terlibat kasus penyalahgunaan narkoba