TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita untuk pertama kalinya dalam sejarah Meksiko terpilih sebagai wali kota Mexico City.
Politisi lokal yang juga merangkap sebagai ilmuwan, Claudia Sheinbaum unggul dalam perhitungan cepat oleh lembaga survei independen, Mitofsky.
Baca: Untuk Pertama Kalinya Bagdad Miliki Wali Kota Perempuan
Seperti dilansir Channel News Asia pada Senin, 2 Juli 2018, Sheinbaum, 56 tahun, memenangkan pemilihan untuk memimpin kota terbesar di Amerika Utara itu dengan dukungan sebesar 55,5 persen suara.
Seorang wanita sebelumnya pernah menjabat sebagai wali kota ibukota Meksiko tersebut secara interim, tetapi Sheinbaum, yang memiliki gelar doktor dalam fisika, adalah wanita pertama yang terpilih untuk jabatan itu.
Sheinbaum memenangkan pemilihan setelah bergabung dengan koalisi sayap kiri yang juga memenangkan pemilihan presiden, Andres Manuel Lopez Obrador.
Wanita berdarah Yahudi itu adalah salah satu politisi pertama yang meninggalkan partai sayap kiri yang mapan di Meksiko, Partai Revolusi Demokratis (PRD), dan bergabung dengan partai kiri lainnya bentukan Lopez Obrador, MORENA pada 2014.
Baca: Virginia Raggi, Wali Kota Perempuan Pertama Roma
Tahun berikutnya, ia memenangkan pemilihan untuk walikota distrik lingkungan Tlalpan di Mexico City. Kemenangan itu adalah landasan baginya untuk mengakampanyekan diri sebagai wali kota Mexico City.
Sheinbaum bekerja sebagai insinyur lingkungan di National Autonomous University of Mexico hingga saat ini. Dia menghabiskan empat tahun sebagai mahasiswa PhD di California, Amerika Serikat.
“Hanya karena saya mungkin terlihat seperti ilmuwan yang kurus tidak berarti saya tidak akan menindak kejahatan di sini. Saya akan,” katanya baru-baru ini saat kampanye di Mexico City.
Tetapi meningkatnya karir politiknya yang pesat, bukan tanpa kontroversi. Distriknya adalah salah satu daerah yang paling terpukul oleh gempa yang menghancurkan Meksiko tengah pada 19 September.
Sekolah dasar swasta di distrik itu runtuh akibat gempa, menewaskan 19 anak dan tujuh orang dewasa di dalam.
Baca: Ditikam Karena Bela Imigran, Wanita Ini Jadi Wali kota
Sekelompok keluarga korban telah mengajukan tuntutan pidana atas kasus tersebut dan ingin Sheinbaum menghadapi penyelidikan. Dia telah menjadi sasaran kemarahan yang tak henti-hentinya dari keluarga korban dan simpatisannya, termasuk pada hari pemilihan.
"Pembunuh!" seorang pengunjuk rasa meneriakinya setelah dia memberikan suara.
Sheinbaum dengan keras menyangkal bertanggung jawab dan menuduh lawan-lawannya mengeksploitasi tragedi itu demi keuntungan politik.
Ia lahir pada 24 Juni 1962 di Mexico City dari keluarga Yahudi. Menurut World Jewish Congress, sekitar 40.000 orang Yahudi tinggal di Mexico City.
Terlahir dalam keluarga ilmuwan, Sheinbaum belajar fisika di Universitas Otonom Nasional Meksiko, mendapatkan gelar doktor di bidang teknik energi dan melanjutkan bekerja sebagai konsultan untuk PBB.
Dia aktif dalam gerakan mahasiswa universitas yang bangkit melawan serangkaian reformasi yang tidak populer di lembaga itu pada tahun 1986. Sheinbaum juga salah satu dari banyak veteran gerakan politik dan membantu meluncurkan PRD pada tahun 1989 - partai oposisi utama pada waktu Meskiko memberlakukan partai tunggal
Sheinbaum, wali kota Meksiko City ini menikahi rekan aktivis mahasiswa Carlos Imaz pada tahun 1987.
CHANNEL NEWS ASIA|TIMES OF ISRAEL