Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Malaysia Usut Pria Beristri 2 Lakukan Pernikahan Anak

image-gnews
Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Malaysia menyelidiki kabar pernikahan seorang pria berusia 41 tahun dengan seorang anak perempuan berusia 11 tahun yang  telah memicu kemarahan publik dan tuntutan melarang pernikahan anak.

Pria tersebut bernama Che Abdul Karim Che Abdul Hami dan sehari-hari bekerja sebagai penyadap karet, mengutip Associated Press. Ia secara diam-diam menikahi istri ketiganya yang berusia 11 tahun  di Thailand.

Baca: 5 Masalah yang Muncul akibat Pernikahan Dini, Fisik dan Mental

Kasus Che Abdul Karim menikahi anak terungkap setelah salah satu istrinya melapor ke polisi.

Menurut hukum yang berlaku di Malaysia, seorang anak berusia di bawah 16 tahun dapat menikah lewat persetujuan pengadilan Syariah dan orang tuanya.

Wakil Perdana Menteri Malaysia, Wan Azizah Wan Ismail mengatakan pernikahan Che Abdul Karim itu ilegal dan tidak disetujui oleh pengadilan Syariah. Wan Azizah selanjutnya mengatakan akan membahas hal ini dengan Pengadilan Syariah pada hari ini, 2 Juli 2018.

Foto yang tersebar di media sosial memperlihatkan kedua pengantin berpegangan tangan setelah upacara pernikahan. Media setempat menyebutkan Che Abdul Karim adalah seorang imam di daerah pedesaan di utara negara bagian Kelantan dan sudah memiliki dua istri dengan enam orang anak berusia antara 5 sampai 18 tahun.

Baca: Demi Pernikahan Anak, Pria ini Berkebun Ganja

Che Abdul Karim membela dirinya dengan mengatakan keputusannya menikah lagi pada bulan lalu telah disetujui oleh orang tua dari istri ketiganya itu. Ia juga mengatakan akan meresmikan pernikahannya ketika usia sang istri sudah 16 tahun, usia yang diperbolehkan hukum di Malaysia.

"Saya sedih dengan asumsi dan tuduhan tak berdasar yang dialamatkan pada saya di media sosial karena saya menikahi istri ketiga saya," katanya kepada agensi berita, Bernama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum untuk menghentikan pencemaran nama baik saya lewat klaim yang tidak akurat," katanya saat ditemui di rumahnya di Gua musang.

Dia menyebut kedua istrinya menerima istri muda terbarunya itu. Sementara sang ayah dari anak yang dinikahkan dengan Che Abdul Karim mengatakan mengenal baik Che Abdul Karim karena sering membeli karet darinya. Dalam wawancara bersama Bernama, yang dikutip oleh Free Malaysia Today, anak yang dinikahi itu juga mengaku mau menunggu lima tahun lagi dan tidak masalah jika dia menjadi istri ketiga

"Saya menerima keputusan apapun yang dibuat orangtua dan suami saya, termasuk menunggu lima tahun sebelum kami dapat hidup bersama. Saya menyadari bahwa saya baru berusia 11 tahun," katanya.

Baca: Duh, Bayi Sembilan Bulan Dinikahkan dengan Bocah 9 Tahun

Wan Azizah, sebagaimana dikutip Associated Press, menyebut pada media setempat bahwa pihak yang berwenang sedang menyelidiki apakah penyebab dari pernikahan itu karena kemiskinan. Dia menyebut investigasi terkini memperlihatkan bahwa sang anak tidak sekolah, dirayu untuk menikah dua kali, dan ibunya mengatakan pada lelaki itu bahwa anaknya masih terlalu muda sehingga ia meminta pernikahannya baru dilaksanakan ketika ia berusia 16 tahun.

Para aktivis di Malaysia telah mendesak pemerintah untuk menaikkan usia minimum untuk menikah menjadi 18 tahun.

National Human Rights Society atau biasa disebut HAKAM menyatakan data dari pemerintah menyebut ada sekitar 15.000 pengantin anak di Malaysia pada tahun 2010. Mereka menyerukan perlu adanya hukum untuk mengkriminalisasi pernikahan anak untuk melindungi kelompok minoritas.

Dalam kesempatan yang lain, National Human Rights Society, institusi nasional terkait Hak Asasi Manusia di Malaysia, mengatakan bahwa mengizinkan pernikahan anak atas nama agama mungkin malah akan menutupi pedofilia dan predator seksual pada anak-anak."

ERVIRDI RAHMAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

1 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

1 hari lalu

Manggara Sijabat (tengah) menyampaikan pernyataan usai mengikuti sidang aksi bela Rempang di Pengadilan Negeri Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

2 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

3 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

Polisi mengumumkan penemuan tas berisi uang itu menggunakan toa masjid di rest area Tol Trans Sumatera.


Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

4 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

Dalam penusukan di Sydney, Australia pada Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.