TEMPO.CO, Jakarta - Irak mulai membangun pagar keamanan di sepanjang perbatasan dengan Suriah untuk menghentikan laju ISIS masuk ke negeri itu. Demikian keterangan pejabat setempat seperti dikutip Al Jazeera.
Selain pagar, Irak juga membuat parit pembatas perbatasan sedalam enam meter. Sejauh ini, tulis Al Jazeera, parit tersebut dibuat sepanjang 20 kilometer di kawasan perbatasan di Kota al-Qaim yang direbut pasukan pemerintah dari ISIS pada November 2017.
Baca: Irak Tangkap 5 Pentolan ISIS Paling Dicari
Tank militer Irak memasuki kota al-Qaim yang sebelumnya dikuasai ISIS, 3 November 2017. Tentara Irak dan anggota Hashed al-Shaabi berhasil mengusir ISIS dari kota yang terletak dekat perbatasan Irak-Suriah. AFP/AHMAD AL-RUBAYE
"Sepuluh hari lalu, kami mulai membangun pagar keamanan dilengkapi menara pengawas di sepanjang perbatasan dengan Suriah," kata Anwar Hamid Nayef, juru bicara pengawal perbatasan di Provinsi Anbar sebagaimana dikabarkan kantor berita AFP, Ahad, 1 Juli 2018.
Sementara itu, Kurdistan24 mengutip penjelasan Mayor Jenderal Hamid Abdullah Ibrahim selaku Komandan Pengawal Perbatasan Irak, mengatakan, pasukan saat ini sedang mempersiapkan pemasangan kamera suhu tubuh untuk mencegah orang-orang bersenjata menyeberang dari Suriah.Warga Mosul meninggalkan rumahnya setelah daerahnya diserang ISIS. [Yunus Kele/Anadolu Agency]
"Kelak, baik infiltor, penyelundup maupun teroris akan kami cegah masuk di perbatasan," ucapnya melalui sebuah pernyataan.
Baca: Irak Tangkap 4 Pemimpin Top ISIS Hidup-hidup Lewat Telegram
Pada akhir 2017, Bagdad mendeklarasikan kemenangan atas ISIS, kelompok bersenjata yang pernah menguasai sejumlah wilayah Irak pada pertengahan 2014 dan menguasai hampir sepertiga wilayah negara.