TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meminta bantuan presiden Cina Xi Jinping untuk mengakhiri sanksi internasional terhadap Pyongyang menyusul berhasilnya pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Surat kabar Jepang melaporkan tentang permintaan Kim Jong Un pada Ahad, 1 Juli 2018 berdasarkan informasi dari beberapa sumber tanpa nama di kedua negara.
Baca: Ini Tujuan Utama Kim Jong Un Bertemu Xi Jinping di Cina
Kim Jong Un mengajukan permohonan bantuan di pertemuan ketiga kalinya dengan Xi di Beijing bulan lalu. Saat itu Xi berjanji untuk melakukan "yang terbaik" untuk memuaskannya.
"Kami terpuruk karena sanksi ekonomi. Sekarang kami menyimpulkan KTT AS-Korea Utara dalam keberhasilan, saya ingin Cina bekerja untuk mewujudkan segera terealisasinya pencabutan sanksi," kata Kim Jong Un kepada Xi, menurut surat kabar Yomiuri Shimbun.
Seperti dilansir NDTV pada 1 Juli 2018, Xi pada gilirannya mengatakan kepada Kim, dia secara aktif mendukung reformasi dan keterbukaan di Korea Utara dan secara proaktif akan bekerja sama dengan isu-isu yang terkait dengan upaya itu.
Baca: Bertemu Xi, Kim Jong Un Janji Hentikan Program Senjata Nuklir
Dalam beberapa bulan terakhir, Cina dan Korea Utara berusaha memperbaiki hubungan yang dirusak oleh uji coba nuklir Pyongyang dan dukungan Beijing terhadap sanksi ketat oleh PBB.
Kim Jong Un bahkan memilih Beijing sebagai pelindung ekonomi utama dan diplomatiknya untuk perjalanan luar negeri resmi pertamanya pada Maret lalu dan bertemu Xi Jinping lagi pada Mei di kota pelabuhan Dalian, Cina timur laut.