TEMPO.CO, Jakarta - Seorang komedian Amerika Serikat berhasil menembus telepon khusus untuk berbicara langsung dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Air Force One.
Berpura-pura sebagai Senator New Jersey, Robert Menendez, komedian John Melendez mengatakan dia berbicara dengan Trump pada Rabu malam, 27 Juni 2018, ketika Presiden sedang terbang di pesawat kepresidenan Air Force One.
Baca:
John Legend dan Anak Imigran Unjuk Rasa Pro Imigran, Kritik Trump
Melendez mampu menembus akses Air Force One, yang terkenal akan kemanan yang ketat, setelah dia menghubungi Gedung Putih dan meninggalkan nomor teleponnya kepada salah satu staf. Tidak lama setelahnya Melendez langsung dihubungi kembali oleh Trump, yang sedang berada di pesawat kepresidenan itu.
Seusai melakukan panggilan telepon dengan Trump, komedian yang terkenal dengan program The Howard Stern Show-nya itu langsung mengunggah isi percakapannya di media sosial.
Baca:
Gedung Putih Siapkan Pertemuan Puncak Trump -- Putin
Donald Trump Bantah Amerika Serikat akan Keluar dari WTO
Seperti dilansir New York Post pada Sabtu, 30 Juni 2018, Melendez mengunggah rekaman percakapan di The Stuttering John Podcast, di mana suara yang sangat mirip dengan Presiden Trump terdengar.
"Anda berada dalam situasi yang sulit dan menurut saya, itu sangat tidak adil. Namun anda mampu melewatinya, itu sangat hebat," demikian kata orang yang diyakini sebagai Trump kepada Melendez, yang menyamar sebagai Senator Menendez.
Senator Menendez pada 2015 memang sempat diselidiki terkait kasus suap sebelum tuduhan itu akhirnya dibatalkan Kementerian Kehakiman.
Kedua pria itu kemudian melanjutkan pembicaraan tentang isu-isu seperti imigrasi dan pergantian Hakim Anthony Kennedy, yang akan pensiun dari Mahkamah Agung Amerika Serikat.
Menurut Melendez kepada CNN, dia membutuhkan waktu satu setengah jam untuk bisa mengakses langsung Trump. "Saya terkejut. Saya melakukan ini sebagai lelulcon," kata dia.
Meskipun belum dikonfirmasi oleh Gedung Putih, namun klaim Komedian itu mengangkat pertanyaan tentang protokol yang mengontrol akses ke pimpinan tertinggi Amerika Serikat.
Seorang sumber mengatakan staf Gedung Putih menelepon kantor Menendez pada Kamis pagi dan saat itulah mereka mengetahui tipuan telepon oleh Meledez ke Trump.