TEMPO.CO, Washington - Sejumlah pengunjuk rasa tandingan menggelar aksi menentang imigran saat berlangsungnya unjuk rasa pro-imigran yang berlangsung di Washington DC dan sekitar 50 negara bagian Amerika Serikat.
Sebagian pemrotes tandingan ini membawa spanduk bertuliskan semboyan kampanye Trump yaitu “Make America Great Again” atau “Buat Amerika Hebat Lagi”.
Baca:
Pengacara Hak Sipil Amerika Menangis Soal Pemisahan Anak Imigran
2000 Anak Terpisah dari Orang Tua Akibat Kebijakan Imigrasi Trump
“Sejumlah foto menunjukkan polisi mengelilingi sekelompok pemrotes tandingan, yang mengenakan topeng dan salah satunya membawa tulisan “Pemisahan keluarga sudah berakhir”,” begitu dilansir media USA Today dengan mengutip cuitan Twitter dari media Boston Globe.
Menurut Globe, para pengunjuk rasa tandingan meneriakkan kata-kata kasar seperti “Pulang ke rumah penjahat Nazi”.
Unjuk rasa pro-imigran ini digelar di sekitar 700 kota di 50 negara bagian AS untuk memprotes kebijakan keras Presiden AS, Donald Trump, menahan para imigran tak berdokumen dan memisahkan para orang tua imigran dari anak-anaknya.
Baca:
5 Ibu Negara Amerika Mengecam Kebijakan Imigran Trump
Atasi Imigran Gelap, Angkatan Laut Amerika Siapkan Rp 3,2 T
Kebijakan ini memicu kemarahan dari berbagai kalangan di dalam dan luar negeri termasuk sejumlah politisi AS dari Partai Demokrat dan Partai Republik. Ini membuat Trump menandatangani pembatalan kebijakan pemisahan anak dan orang tua imigran pada 20 Juni 2018. Namun, para advokat HAM di AS mengatakan sekitar 2000 anak-anak imigran belum juga dipertemukan dengan orang tua mereka pasca Trump mengeluarkan perintah eksekutif.
Sekitar 30 ribu warga turun ke jalan di ibu kota Washingto DC memprotes kebijakan imigran oleh Trump itu. Sebagian berkumpul di depan Gedung Putih sambil membawa spanduk “Keluarga Harus Bersama” dan meneriakkan kata “memalukan”. Namun, Trump dikabarkan sedang bermain golf di luar kota yaitu di Bedminster, New Jersey.