TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuai pujian atas penyelenggaraan Piala Dunia 2018. Di tengah permasalahan geopolitik yang sedang dihadapi Rusia, Presiden Putin bersikap tetap bersikap sebagai negarawan.
Pada Piala Dunia 2018, Rusia di dapuk menjadi tuan rumah. Lebih dari 2.5 juta tiket terjual dan perhelatan sepak bola ini telah menjadikan Rusia saat ini sebagai salah satu negara incaran para wisatawan.
Kendati tim nasional sepak bola Rusia gagal melaju ke babak 16 besar, namun pujian bagi Putin tak surut. Penasehat Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, John Bolton, mengatakan sangat ini belajar dari Putin bagaimana caranya menyelenggarakan Piala Dunia dengan sukses di tengah permasalahan yang dihadapi Rusia saat ini. Putin juga saat ini sedang disibukkan oleh rencana pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada 16 Juli 2018.
Baca: Jangan Lewatkan, Ini Jadwal 16 Besar Piala Dunia 2018
Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah), berjalan bersama Presiden FIFA Gianni Infantino (kiri) dan Gubernur Daerah Krasnodar Veniamin Kondratyev mengunjungi Stadion Fisht, yang akan menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia FIFA 2018 di Sochi, Rusia 3 Mei 2018. Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS
Sejak diselenggarakan pada 14 Juni 2018 sampai berita ini diturunkan pada 29 Juni 2018, pertandingan sepak bola Piala Dunia 2018 berjalan mulus tanpa ada bentrokan kekerasan antar penggemar sepak bola atau serangan teror. Banyak foto-foto para penggemar sepak bola turun ke jalan memenuhi ibu kota Moskow untuk merayakan kemenangan tim kesayangan mereka tanpa membuat rusuh.
Baca: Piala Dunia 2018: Tak Tahan Dihina, Striker Muda Iran Mundur
Dikutip dari situs edition.cnn.com pada Jumat, 29 Juni 2018, rencananya sekelompok anggota Senat Partai Republik Amerika Serikat akan melakukan kunjungan resmi ke Rusia pekan depan. Kunjungan tingkat tinggi ini dilakukan di tengah-tengah gegap-gempita Piala Dunia 2018.
Malam final Piala Dunia Rusia 2018 akan diselenggarakan pada 15 Juli 2018. Dalam kesempatan ini, Presiden Putin memiliki kesempatan untuk kembali menjadi negarawan. Putin dilaporkan telah mengundang Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk hadir ke Rusia menyaksikan pertandingan final Piala Dunia 2018.
Perdana Menteri Netanyahu belum merespon undangan Putin itu, tetapi Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, sudah mengkonfirmasi kehadirannya di malam terakhir Piala Dunia 2018. Sebelumya, Putin juga mengundang sejumlah Presiden dan Perdana Menteri dalam pembukaan Piala Dunia 2018.