Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Presenter TV untuk Piala Dunia 2018 Dipecat Lantaran Rasis

image-gnews
Dua presenter  Telemundo TV untuk acara Piala Dunia 2018, James Tahhan dan Janice Bencosme, dipecat lantaran menunjukkan gerakan tubuh rasis saat tim nasional Korea Selatan menang atas Jerman. [ Daily Mail]
Dua presenter Telemundo TV untuk acara Piala Dunia 2018, James Tahhan dan Janice Bencosme, dipecat lantaran menunjukkan gerakan tubuh rasis saat tim nasional Korea Selatan menang atas Jerman. [ Daily Mail]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua presenter kanal televisi Telemundo TV, James Tahhan dan Janice Bencosme, dipecat lantaran menunjukkan gerakan tubuh rasis saat tim nasional Korea Selatan menang atas Jerman di pertandingan Piala Dunia 2018. Pertandingan tersebut memastikan lolosnya Meksiko dari babak penyisihan grup.

Baca: Rasis ke 2 Mahasiswa Korea, Starbucks Usir Wanita Amerika Ini

Tahhan dan Bencosme merupakan pembawa acara dalam tayangan pagi Telemundo, Un Nuevo Día. Keduanya membuat gestur dengan menarik sepasang mata mereka supaya terlihat lebih sipit saat merayakan kemenangan mengejutkan Korea Selatan atas juara bertahan Jerman dengan skor 2-0.

Kecaman dari para penonton semakin meluas setelah rekaman gestur kedua host ini menjadi viral di media sosial. Hal ini mendorong Telemundo, jaringan televisi berbahasa Spanyol yang berbasis di Miami, Amerika Serikat untuk segera mengambil tindakan tegas kepada kedua pembawa acara tersebut.

Baca: Buku Harian Ungkap Albert Einstein Rasis ke Orang Cina

"Kami sangat kecewa dengan gestur yang dilakukan kontributor tayangan pagi kami, James Tahhan dan Janice Bencosme, yang mengacu pada tim sepak bola nasional Korea Selatan. Perusahaan kami menganggap perilaku yang tidak pantas ini sangat serius karena bertentangan dengan nilai dan standar kami," kata Telemundo TV dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis, 28 Juni 2018.

Salah satu presenter, James Tahhan, telah mengeluarkan permohonan maaf di akun Twitternya dalam bahasa Inggris dan Spanyol. Presenter yang juga berprofesi sebagai koki meminta maaf karena kurangnya sensitivitas dalam dirinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam cuitannya Tahhan juga mengatakan, "Saya mengakui bahwa saya melakukan kesalahan dan  meminta maaf kepada siapa pun yang merasa tersinggung karenanya."

Baca: Dituding Bikin Iklan Rasis, Perusahaan Sabun Dove Minta Maaf

Kemenangan Taegeuk Warriors, julukan tim Korea Selatan, atas Jerman telah mendorong perayaan besar-besaran di antara pendukung timnas Meksiko di Mexico City. Ratusan fans Meksiko mengerubungi kedutaan Korea Selatan di Meksiko dan mengarak Konjen Han Bjoung-yin di pundak para suporter diiringi teriakan, ""Coreano, hermano, ahora eres mexicano!" (Korea, saudaraku, sekarang kamu orang Meksiko!)"

Legenda timnas Argentina, Diego Maradona, sebelumnya juga dituduh oleh seorang presenter dari kanal ITV telah membuat gestur rasis kepada sekelompok pendukung Korea Selatan dalam pertandingan antara Argentina melawan Islandia. Kejadian ini tidak tertangkap kamera dan tidak ada hukuman apapun untuk Maradona.  Pekan lalu, federasi sepakbola Meksiko didenda USD 10.000 atau sekitar Rp 143 juta oleh FIFA karena nyanyian diskriminatif dan ofensif bernada homophobia oleh para fans Meksiko dalam kemenangan pertama timnas Meksiko di Piala Dunia 2018 melawan Jerman.

SOUTH CHINA MORNING POST | RYAN DWIKY ANGGRIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arya Wedakarna yang Dipecat DPD RI karena Dugaan Rasis Gugat ke PTUN

32 hari lalu

Arya Wedakarna. Instagram
Arya Wedakarna yang Dipecat DPD RI karena Dugaan Rasis Gugat ke PTUN

Mantan senator asal Bali, IGN Arya Wedakarna, menggugat Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) ke PTUN Jakarta


Tuding Wali Kota London Dikendalikan Islamis, Anggota Partai Berkuasa Inggris Diskors

33 hari lalu

Wakil Ketua Partai Konservatif Lee Anderson. REUTERS
Tuding Wali Kota London Dikendalikan Islamis, Anggota Partai Berkuasa Inggris Diskors

Lee Anderson kini duduk sebagai anggota independen di parlemen Inggris setelah pernyataannya menuai kritik.


Presiden FIFA Serukan untuk Ambil Tindakan Atasi Insiden Rasis di Sepak Bola

49 hari lalu

Presiden Gianni Infantino. REUTERS
Presiden FIFA Serukan untuk Ambil Tindakan Atasi Insiden Rasis di Sepak Bola

Presiden FIFA Gianni Infantino menyerukan untuk mengambil tindakan guna mengatasi meningkatnya insiden rasis di sepak bola di Kongres UEFA.


Setelah Insiden Nyanyian Rasis Terhadap Kiper AC Milan Mike Maignan, Begini Reaksi Petinggi Unidese

22 Januari 2024

Mike Maignan. REUTERS
Setelah Insiden Nyanyian Rasis Terhadap Kiper AC Milan Mike Maignan, Begini Reaksi Petinggi Unidese

Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, mengeluarlan pernyataan terkait dengan insiden yang dialami kiper AC Milan Mike Maignan di Udinese.


Bakar Bahan Makanan Hingga Hancurkan Mainan, Video Brutal Tentara Israel di Gaza Tuai Kecaman

13 Desember 2023

Warga Palestina ditelanjangi  saat  ditangkap dan ditahan militer Israel di jalanan di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, saat tentara Israel berjaga, di tengah operasi darat tentara Israel, gambar selebaran ini diperoleh Reuters pada 8 Desember 2023. Pejabat Palestina, mengutuk Israel setelah foto-foto puluhan pria Palestina yang ditahan serta ditelanjangi di Gaza beredar di media sosial. Handout via REUTERS
Bakar Bahan Makanan Hingga Hancurkan Mainan, Video Brutal Tentara Israel di Gaza Tuai Kecaman

Video dan foto-foto tentara Israel yang berperilaku brutal di Gaza telah muncul dan viral dalam beberapa hari terakhir di media sosial.


Kirim Pesan Rasis tentang Meghan Markle, Eks Polisi Inggris Dipenjara

8 Desember 2023

Pangeran Harry, Duke of Sussex dari Inggris dan istrinya Meghan, Duchess of Sussex, menyaksikan final bola voli di Invictus Games 2023, sebuah acara multi-olahraga internasional untuk tentara yang terluka, di Duesseldorf, Jerman 15 September 2023. REUTERS/Piroschka Van Wouw
Kirim Pesan Rasis tentang Meghan Markle, Eks Polisi Inggris Dipenjara

Enam mantan polisi Inggris dihukum penjara karena mengirim pesan ofensif dan rasis tentang keluarga kerajaan termasuk Meghan Markle.


Mahasiswa Keturunan Palestina Korban Penembakan Rasis di Amerika Serikat Divonis Lumpuh

4 Desember 2023

Hisham Awartani. Courtesy Institute for Middle East Understanding
Mahasiswa Keturunan Palestina Korban Penembakan Rasis di Amerika Serikat Divonis Lumpuh

Mahasiswa keturunan Palestina yang ditembak di Vermont, AS dalam insiden yang diduga bermotif rasial dinyatakan lumpuh sebagian.


Washington Post Hapus Kartun Hamas yang Dinilai Rasis, Minta Maaf Setelah Dapat Kecaman

10 November 2023

Washington Post. vanityfair.com
Washington Post Hapus Kartun Hamas yang Dinilai Rasis, Minta Maaf Setelah Dapat Kecaman

Washington Post menghapus kartun Hamas yang dinilai rasis oleh masyarakat, dan meminta maaf setelah mendapat kecaman.


Pemerintah Prancis Mengutuk Kekerasan Pendukung Marseille yang 'Menjijikkan'

30 Oktober 2023

Menteri Dalam Negeri dan Luar Negeri Prancis, Gerald Darmanin meninggalkan rapat kabinet mingguan di Istana Elysee di Paris, Prancis, 18 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Meyssonnier
Pemerintah Prancis Mengutuk Kekerasan Pendukung Marseille yang 'Menjijikkan'

Sembilan pendukung Marseille telah ditangkap setelah bus tim tamu Olympique Lyonnais diserang dan pelatih mereka terluka.


Lima Eks Polisi Inggris Akui Postingan Sosmed Rasis Targetkan Meghan Markle

8 September 2023

Meghan Markle saat menghadiri Women of Vision Award Gala, di New York Amerika Serikat, Selasa 17 Mei 2023. Instagram.com/@_duchess_of_sussex/
Lima Eks Polisi Inggris Akui Postingan Sosmed Rasis Targetkan Meghan Markle

Lima mantan polisi Inggris pada Kamis mengaku mengirimkan pesan media sosial yang menyinggung dan rasis tentang istri Pangeran Harry, Meghan Markle