TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 2 Juli–4 Juli 2018. Ini merupakan kunjungan pertama menlu Blok setelah terpilih pada awal 2018.
“Kedatangan Menlu Belanda nanti fokus pembicaraan akan membahas isu politik luar negeri, keamanan, regional dan global. Topik lain yang akan diangkat yaitu ekstrimisme, penanggulangan terorisme, keamanan cyber dan penanggulangan narkoba,” kata Dino R. Kusnadi, Direktur Eropa 1, Kementerian Luar Negeri, Kamis, 28 Juni 2018.
Baca: Gatot Nurmantyo Bertemu Pangab Belanda Bicara Soal Konstitusi RI
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, kiri, bersama Dino R. Kusnadi, Direktur Eropa 1, kanan, sedang memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis,28 Juni 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Baca: PM Belanda Kembalikan 1.500 Artefak Indonesia kepada Jokowi
Menurut Dino, saat ini ada keinginan dari Indonesia untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan dalam upaya menanggulangi perdagangan narkoba dengan Belenda. Namun teknisnya, masih harus dikembangkan
“Permintaan ini berangkat dari BNN, mereka yang lakukan negosiasi dan kami harapkan isu ini akan dibahas kedua Menlu. Kami pun melihat kerja sama bidang pemberantasan narkoba diantaranya belum tergarap,” kata Dino.
Hubungan bilateral Indonesia-Belanda dalam 8 tahun-9 tahun terakhir berjalan dinamis, kuat dan penuh semangat kemitraan. Dalam kontek diplomasi ekonomi, Indonesia ingin Belanda terus mendukung Indonesia. Belanda adalah salah satu negara dengan perekonomian terbesar di Eropa dan Dino berharap, Indonesia-Belanda bisa terus mengembangkan kerja sama yang bisa menimbulkan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Indonesia-Belanda telah menjalin hubungan kemitraan komprehensif selama lima tahun terakhir. Belanda memiliki pengetahuan panjang soal Indonesia dan diantara kerja sama yang sudah terjalin adalah di bidang pendidikan, pertanian dan perairan.