TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis dijadwalkan melakukan perjalanan ke Seoul dan Tokyo pada Kamis sore, 28 Juni 2018. Kunjungan ini ditujukan untuk meyakinkan komitmen Amerika Serikat terhadap sekutu-sekutunya di kawasan Asia Timur.
Mattis terbang ke Seoul setelah kunjungannya ke Cina selama dua hari, yakni pada 26 Juni-27 Juni 2018. Rencananya, setelah melakukan diskusi dengan pejabat tinggi Korea Selatan pada Kamis sore, 28 Juni 2018, Mattis akan langsung terbang ke Jepang pada Kamis malamnya.
Baca: Xi Jinping Bertemu Mattis: Cina Tak Mau Buat Dunia Chaos, tapi..
Menteri Pertahanan Jim Mattis berbicara di Pentagon, 13 April 2018. (AP Photo/Carolyn Kaster)
Baca: Redakan Konflik Laut Cina Selatan, Menhan Mattis Datang ke Cina
Kunjungan Mattis ini juga terkait langkah Trump dalam melakukan pendekatan dengan pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un, yang dikhawatirkan dapat menimbulkan keraguan komitmen Amerika Serikat pada negara kawasan lainnya. Sebab usai bertemu dengan Kim di Singapura pada 12 Juni 2018, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan penangguhan pelatihan militer bersama dengan Korea Selatan. Kebijakan ini dilakukan Trump secara sepihak yang informasinya belum diketahui dan dibicarakan dengan Korea Selatan.
Pasukan Amerika Serikat dan Korea Selatan selama beberapa dekade terakhir telah melakukan latihan militer bersama. Sedangkan Kim selalu mengutuk kegiatan tersebut dan menuduhnya sebagai latihan untuk melakukan invasi militer.
Korea Selatan dan Jepang merupakan mitra penting bagi Amerika Serikat terutama di bidang keamanan yang diikat oleh traktat. Korea Selatan dan Jepang juga telah menjadi rumah bagi puluhan ribu pasukan Amerika Serikat.
CHANEL NEWS ASIA | THE STRAITS TIME | INSAN QURANI