Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Sita Aset Rp 3,9 Triliun dari Lokasi Terkait Najib Razak

Editor

Budi Riza

image-gnews
(Kanan) Mahathir Mohamad, bekas Perdana Menteri Malaysia selama 22 tahun dan (KIri) Najib Razak, inkumbe Perdana Menteri selama 9 tahun terakhir. mahathir-mohamed.blogspot.co.id
(Kanan) Mahathir Mohamad, bekas Perdana Menteri Malaysia selama 22 tahun dan (KIri) Najib Razak, inkumbe Perdana Menteri selama 9 tahun terakhir. mahathir-mohamed.blogspot.co.id
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Polisi Malaysia mengatakan nilai total perhiasan, tas tangan, jam tangan, dan barang berharga lain, yang disita dari sejumlah lokasi terkait bekas Perdana Menteri Najib Razak, mencapai sekitar US$275 juta atau sekitar Rp3,9 triliun.

Penegak hukum Malaysia saat ini sedang menyelidiki Najib terkait dugaan penggelapan dan penipuan mencapai puluhan triliun dalam pengelolaan dana investasi dari perusahaan pelat merah 1 Malaysia Development Berhad. Najib mendirikan perusahaan ini saat awal menjabat sebagai PM pada 2009.

Baca: 

Mahathir Mohamad: Kasus Anwar Ibrahim Beda dengan Najib Razak

Cabut Gugatan, Bekas PM Malaysia Najib Razak Bayar Rp 70 juta

“Kami tidak bisa menghitung nilai aset ini di lokasi penyitaan karena jumlahnya terlalu banyak,” kata Amar Singh, kepala Divisi Kejahatan Komersil Polisi Malaysia, seperti dilansir Rabu, 27 Juni 2018. “Ini penyitaan aset terbesar dalam sejarah Malaysia.”

Secara lebih rinci, Singh mengatakan aset ini berasal dari enam lokasi terkait Najib. Totalnya mencapai antara RM 900 jutaan – RM 1,1 miliar atau US$224 – 273 juta atau sekitar Rp3,2 – 3,9 triliun.

Polisi mengangkut sejumlah koper berisi barang-barang yang disita dari apartemen milik mantan Perdana Menteri Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia, 18 Mei 2018. Selain itu, polisi juga menyita 72 koper berisi uang tunai dan perhiasan dari 3-4 unit apartemen milik Najib di Pavilion Residences Apartment. AP Photo

Seperti dilansir Channel News Asia, polisi membutuhkan waktu tiga hari menggunakan enam mesin hitung uang tunai, dan 22 petugas dari bank sentral untuk menghitung semua uang yang disita dari lokasi terkait Najib Razak seperti rumah dan apartemen. Nilai uang mencapai sekitar RM 116,7 juta atau sekitar Rp412 miliar.

Baca: 

Najib Razak Mengaku Tidak Tahu Menahu Soal Penggelapan Dana 1MDB

Eks Ajudan Najib Razak Diserahkan Pengadilan Malaysia ke KPK

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan perhiasan mencapai 12 ribu unit dan merupakan bagian terbesar dari penyitaan yang digelar pada Mei 2018. Nilai total perhiasan ini jika ditaksir pada harga ritel mencapai sekitar Rp3,1 triliun.  

“Perhiasan paling mahal adalah sebuah kalung emas dengan mata intan yang nilainya mencapai sekitar RM6,4 juta atau sekitar Rp22,6 miliar.

Polisi juga menyita sebanyak 567 tas tangan dari 37 merek terkenal. Tas bermerk Hermes nilainya RM51,3 juta atau Rp181 miliar.

Selain itu, polisi juga menyita 423 jam tangan senilai RM78 juta atau sekitar Rp275,3 miliar. Ada juga 234 pasang kacamata.

Bekas PM Malaysia Najib Razak dan Rosmah Mansor terlihat tertidur di kursi di rumahnya di Jalan Langgak Duta, Kuala Lumpur, saat polisi menggelar penggeledahan pada Rabu malam, 16 Mei 2018. Malaysia Kini

Menurut Amar Singh, penegak hukum belum menetapkan siapa pemilik dari harta yang banyak ini. Najib Razak dan istrinya, Rosmah Mansor, bakal dipanggil untuk dimintai keterangan.

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, dalam wawancara dengan Reuters pada pekan lalu, mengatakan Najib Razak bertanggung jawab penuh terhadap munculnya skandal dugaan korupsi 1MDB. Dia mengatakan penegak hukum memiliki kasus yang ‘nyaris sempurna’ untuk menjerat bekas PM itu.

Soal ini, Najib, yang memerintah sejak 2009, selalu membantah terlibat dalam penyalahgunaan kekuasaan. Dia, misalnya, menyebut uang sebanyak US$700 juta atau sekitar Rp9,9 triliun yang masuk ke dalam rekeningnya merupakan sumbangan dari Raja Abdullah.

Kementerian Kehakiman AS telah melansir uang milik 1MDB, yang diduga diselewengkan, mencapai sekitar US$4,5 miliar atau sekitar Rp63,9 triliun. Jaksa Agung AS, Jeff Sessions, menyebut kasus dugaan penggelapan uang rakyat ini sebagai bentuk 'kleptokrasi terburuk' yang pernah ada.

Kepada Reuters, Najib Razak mengatakan dia tidak seharusnya dituding mencuri uang dari 1MDB. Dia mengaku tidak tahu menahu dari mana uang milik negara muncul di rekening pribadinya karena menyerahkan pengelolaan rekening pribadi ke manajemen SRC International.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

16 jam lalu

Manggara Sijabat (tengah) menyampaikan pernyataan usai mengikuti sidang aksi bela Rempang di Pengadilan Negeri Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

2 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

Polisi mengumumkan penemuan tas berisi uang itu menggunakan toa masjid di rest area Tol Trans Sumatera.


Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

4 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

Dalam penusukan di Sydney, Australia pada Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.


Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

4 hari lalu

Ekspresi ibunda Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak usai sidang vonis kasus pembunuhan anaknya dengan terdakwa Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2023. Rosti Simanjuntak menerima putusan majelis hakim yang memvonis Richard Eliezer 1,5 tahun penjara dalam perkara pembunuhan berencana terhadap anaknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.


Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

7 hari lalu

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang pengolahan ban bekas di Marelan, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 17 November 2023. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar gudang tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?


145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

7 hari lalu

Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi memimpin Apel Pengaman di kawasan Ancol pada Kamis 11 April 2024. ANTARA
145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

Sebanyak 145 personel gabungan bakal disiagakan mengamankan Ancol saat libur Lebaran 2024. Polisi menyebut untuk mengantisipasi copet.


Kapolres Metro Tangerang Beri Hadiah Umroh Polisi yang Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Citra Raya

8 hari lalu

Kapolres Metro Tangerang  Komisaris besar Zain Dwi Nugroho merilis penangkapan kawanan begal sadis di Tangerang, Senin 25 Juli 2022. Dok.Polsek Neglasari
Kapolres Metro Tangerang Beri Hadiah Umroh Polisi yang Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Citra Raya

Tindakan anggota Banit Siepropam Polres Metro Tangerang Kota itu viral, setelah video dia mengagalkan pencurian uang viral di media sosial.


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

9 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.