Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laura Ingalls Wilder, Novelis The Little House, Disebut Rasis

image-gnews
Laura  Ingalls Wilder, penulis buku terkenal dan menginspirasi film serial televisi favorit keluarga pada tahun 1980-an, The Little House on the Prairie, disebut rasis dan stereotip.
Laura Ingalls Wilder, penulis buku terkenal dan menginspirasi film serial televisi favorit keluarga pada tahun 1980-an, The Little House on the Prairie, disebut rasis dan stereotip.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laura Ingalls Wilder si penulis buku terkenal dan kemudian dijadikan film serial televisi favorit keluarga di berbagai negara pada tahun 1980-an, The Little House on the Prairie, disebut rasis dan stereotip.

Kabar mengejutkan bahwa Laura Inggals Wilder rasis dan stereotip datang dari Asosiasi Pelayanan Perpusakaan untuk Anak-anak atau ALSC, divisi dari Asosiasi Perpustakaan Amerika pada Sabtu lalu, 23 Juni 2018.

Baca: Buku Harian Ungkap Albert Einstein Rasis ke Orang Cina

ALSC kemudian secara bulat sepakat menghapus penghargaan untuk mendedikasikan novel Wilder, yakni  Laura Ingalls Wilder Medal. Sebagai gantinya, ALSC menamakan penghargaan itu menjadi Children's Literature Legacy Award.

"Wilder termasuk pernyataannya merupakan sikap yang stereotip tidak sesuai dengan nilai-nilai utama ALSC," ujar ALSC dalam pernyataannya, sebagaimana dikutip dari globalnews.ca, 25 Juni 2018.

Laura Ingalls Wilder Award

Beberapa kalimat Wilder di dalam bukunya yang disebut ALSC rasis dan steorotip misalnya: " Hanya orang Indian yang meninggal yang merupakan orang Indian baik."

Beberapa kali dari serial novelnya menyebut "si gelap" untuk menyebut keturunan Afrika-Amerika.

Surat dewan ALSC mencatat bahwa kompleksias dari isu dan emosi berada di sekelilingnya dan mengakui bahwa buku karya Wilder telah sangat menyakiti para pembaca.

Baca: Ups, Acara TV Terbesar Bertema Imlek Cina Diwarnai Kasus Rasis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun 2010, penyiar Inggris, Samira Ahmed menulis di The Guardian tentang isi novel Wilder yang dianggap tidak sesuai dengan situasi saat ini. Misalnya kalimat tentang " di Kansas tidak ada orang, hanya Indian." Kalimat itu kemudian dibaca sebagai " tidak ada orang yang tinggal kecuali Indian."

Wilder yang lahir tahun 1867 dan meninggal pada 1957 dikenal atas novel-novel semi otobiografinya bertajuk Little House yang bercerita tentang kehidupan satu keluarga harmonis di Amerika Barat.

Serial novelnya yang terkenal itu menginspirasi film serial televisi berjudul The Little House on the Prairie yang tayang dari 1974 hingga 1983 dengan artis Melissa Gilbert sebagai Wilder. Di Indonesia, film favorit keluarga ini ditayangkan pada hari Minggu oleh TVRI di era 1980-an.

Novelis terkenal Laura Ingalls Wilder yang serial novelnya difilmkan dan menjadi film favorit keluarga, The Little House on the Prairie. [YOUTUBE]

Atas sebutan rasis dan stereotip oleh ALSC, The Laura Inggals Wilder Legacy and Research Associaton membela Wilder . Lembaga ini menilai tidak ada manfaatnya menghapus nama Wilder dari penghargaan itu karena perspektif di dalam bukunya tidak pernah eksis.

Baca: Meghan Markle Disambut Bros Rasis oleh Puteri Michael dari Kent

"Perspektif itu merupakan momen pembelajaran untuk menunjukkan generasi hadir di masa lalu dan bagaimana masyarakat saat ini harus melangkah maju dengan perspektif lebih inklusif dan beragam," demikian pernyataan the Laura Inggals Wilder Legacy and Research Associaton yang dipublikasikan di The Associated Press dan dikutip Globalnews.ca

ALSC pertama kali menganugerahkan Wilder penghargaan Laura Ingalls Wilder Medal pada tahun 1954. Dua tokoh terkenal juga menerima penghargaan ini, yakni E.B.White dan Dr.Seuss.

Meski ALSC menyebut novelis Wilder rasis dan stereotip, namun buku-bukunya tetap diterbitkan dan dibaca, namun warisannya dianggap kompleks dan tak membanggakan secara universal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

8 hari lalu

Walid Daqqah. Foto: X
Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker


Jurnalis dan Novelis Senior, Parakitri T. Simbolon Meninggal dalam Usia 76 Tahun

22 hari lalu

Jurnalis dan novelis senior, Parakitri T. Simbolon meninggal dalam usia 76 tahun pada Ahad, 24 Maret 2024. Dok. Istimewa
Jurnalis dan Novelis Senior, Parakitri T. Simbolon Meninggal dalam Usia 76 Tahun

Jurnalis sekaligus novelis senior, Parakitri T. Simbolon meninggal dalam usia 76 tahun pada 24 Maret 2024 dan akan dikremasi besok.


Mengenang Kelahiran Novelis NH Dini, Ini 5 Karya yang Fenomenal

46 hari lalu

Novelis NH Dini, wafat akibat kecelakaan lalu lintas pada Selasa, 4 Desember 2018, di Jalan Gombel, Semarang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra, TEMPO/Ijar Karim
Mengenang Kelahiran Novelis NH Dini, Ini 5 Karya yang Fenomenal

Semasa hidupnya, sastrawan NH Dini telah menghasilkan banyak karya-karya yang dikenang hingga kini.


Arya Wedakarna yang Dipecat DPD RI karena Dugaan Rasis Gugat ke PTUN

50 hari lalu

Arya Wedakarna. Instagram
Arya Wedakarna yang Dipecat DPD RI karena Dugaan Rasis Gugat ke PTUN

Mantan senator asal Bali, IGN Arya Wedakarna, menggugat Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) ke PTUN Jakarta


Tuding Wali Kota London Dikendalikan Islamis, Anggota Partai Berkuasa Inggris Diskors

51 hari lalu

Wakil Ketua Partai Konservatif Lee Anderson. REUTERS
Tuding Wali Kota London Dikendalikan Islamis, Anggota Partai Berkuasa Inggris Diskors

Lee Anderson kini duduk sebagai anggota independen di parlemen Inggris setelah pernyataannya menuai kritik.


Presiden FIFA Serukan untuk Ambil Tindakan Atasi Insiden Rasis di Sepak Bola

8 Februari 2024

Presiden Gianni Infantino. REUTERS
Presiden FIFA Serukan untuk Ambil Tindakan Atasi Insiden Rasis di Sepak Bola

Presiden FIFA Gianni Infantino menyerukan untuk mengambil tindakan guna mengatasi meningkatnya insiden rasis di sepak bola di Kongres UEFA.


Setelah Insiden Nyanyian Rasis Terhadap Kiper AC Milan Mike Maignan, Begini Reaksi Petinggi Unidese

22 Januari 2024

Mike Maignan. REUTERS
Setelah Insiden Nyanyian Rasis Terhadap Kiper AC Milan Mike Maignan, Begini Reaksi Petinggi Unidese

Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, mengeluarlan pernyataan terkait dengan insiden yang dialami kiper AC Milan Mike Maignan di Udinese.


Bakar Bahan Makanan Hingga Hancurkan Mainan, Video Brutal Tentara Israel di Gaza Tuai Kecaman

13 Desember 2023

Warga Palestina ditelanjangi  saat  ditangkap dan ditahan militer Israel di jalanan di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, saat tentara Israel berjaga, di tengah operasi darat tentara Israel, gambar selebaran ini diperoleh Reuters pada 8 Desember 2023. Pejabat Palestina, mengutuk Israel setelah foto-foto puluhan pria Palestina yang ditahan serta ditelanjangi di Gaza beredar di media sosial. Handout via REUTERS
Bakar Bahan Makanan Hingga Hancurkan Mainan, Video Brutal Tentara Israel di Gaza Tuai Kecaman

Video dan foto-foto tentara Israel yang berperilaku brutal di Gaza telah muncul dan viral dalam beberapa hari terakhir di media sosial.


Kirim Pesan Rasis tentang Meghan Markle, Eks Polisi Inggris Dipenjara

8 Desember 2023

Pangeran Harry, Duke of Sussex dari Inggris dan istrinya Meghan, Duchess of Sussex, menyaksikan final bola voli di Invictus Games 2023, sebuah acara multi-olahraga internasional untuk tentara yang terluka, di Duesseldorf, Jerman 15 September 2023. REUTERS/Piroschka Van Wouw
Kirim Pesan Rasis tentang Meghan Markle, Eks Polisi Inggris Dipenjara

Enam mantan polisi Inggris dihukum penjara karena mengirim pesan ofensif dan rasis tentang keluarga kerajaan termasuk Meghan Markle.


Mahasiswa Keturunan Palestina Korban Penembakan Rasis di Amerika Serikat Divonis Lumpuh

4 Desember 2023

Hisham Awartani. Courtesy Institute for Middle East Understanding
Mahasiswa Keturunan Palestina Korban Penembakan Rasis di Amerika Serikat Divonis Lumpuh

Mahasiswa keturunan Palestina yang ditembak di Vermont, AS dalam insiden yang diduga bermotif rasial dinyatakan lumpuh sebagian.