Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Negara Arab Dikabarkan Setuju Proposal AS untuk Palestina

image-gnews
Penasihat senior dan menantu Donald Trump, Jared Kushner dan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson berdoa di Tembok Ratapan, Yerusalem, Israel, 22 Mei 2017. AP Photo/Evan Vucci
Penasihat senior dan menantu Donald Trump, Jared Kushner dan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson berdoa di Tembok Ratapan, Yerusalem, Israel, 22 Mei 2017. AP Photo/Evan Vucci
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat negara Arab dilaporkan mendukung rencana yang disiapkan Amerika Serikat untuk proses perdamaian Israel-Palestina yang dikenal sebagai the deal of the century atau kesepakatan abad ini, terlepas dari posisi Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas.

Harian Israel Hayom, seperti dilaporkan Aljazeera, 26 Juni 2018, mewawancarai pejabat dari Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Yordania yang mengonfirmasikan kepada Jared Kushner, penasihat senior dan menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dan Jason Greenblatt, delegasi AS untuk wilayah Timur Tengah, atas dukungan mereka untuk kesepakatan yang belum diumumkan. Kushner dan Greenblatt mengadakan lawatan selama seminggu di Timur Tengah, di mana mereka mengunjungi Yordania, Arab Saudi, Mesir, Qatar dan Israel.

Baca: Raja Abdullah-Trump Bahas Perdamaian Israel-Palestina

Surat kabar, yang dimiliki oleh pasangan miliarder Amerika Sheldon dan Miriam Adelson (yang juga pendukung Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu), mengatakan bahwa para pejabat yang diwawancarai oleh harian menyatakan ketidaksenangan mereka dengan Mahmoud Abbas yang menolak bertemu Kushner dan Greenblatt.

Para pejabat Palestina menolak bertemu pejabat AS sejak pemerintahan Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, yang menuduh Washington pro Israel dan tidak layak menjadi mediator negosiasi damai antara Israel dan Palestina.

Baca: PBB Sahkan Resolusi Perlindungan Warga Sipil Palestina

Menurut Daniel Siryoti, komentator urusan Arab untuk koran itu, para pemimpin negara-negara Arab yang dikunjungi Kushner adalah orang-orang yang menasihatinya untuk memberikan wawancara kepada koran Palestina Al-Quds pada Minggu 25 Juni, di mana dia mengkritik kemampuan Abbas untuk membuat kesepakatan dan mengatakan bahwa rencana AS akan tetap disepakati dengan atau tanpa persetujuan Mahmoud Abbas.

Warga Palestina menaiki tangga guna memanjat tembok pemisah Israel saat menuju Masjid Al-Aqsa untuk mengikuti salat Jumat terakhir pada Ramadan di Yerusalem, Betlehem, Tepi Barat, 8 Juni 2018. Tembok ini banyak dikecam dunia karena mengganggu kehidupan bangsa Palestina serta dituduh mencaplok daerah yang statusnya belum begitu jelas. (AP Photo/Majdi Mohammed)

Siryoti mengutip seorang pejabat senior Mesir yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa para pemimpin negara-negara Arab yang dikunjungi oleh Kushner dan Greenblatt menekankan bahwa posisi resmi Arab yang disampaikan kepada pejabat AS mencerminkan posisi suara bulat Arab Saudi, Mesir, Yordania dan UEA. Menurut pejabat itu, para pemimpin juga tidak akan menentang upaya Washington untuk tidak memasukkan kepentingan Mahmoud Abbas.

"Meskipun ada kesalahan strategis yang dibuat oleh Abu Mazen (Abbas) dan orang-orangnya," kata pejabat Mesir, "Kushner dan Greenblatt diberitahu, bahwa Palestina berhak mendapatkan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya."

"Kushner menyetujui permintaan negara-negara Arab selama pertemuannya dengan Raja Yordania, Abdullah, dan Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, bahwa kepentingan rakyat Palestina tidak akan dirugikan jika rencana perdamaian regional diperkenalkan tanpa kerja sama kepemimpinan Palestina," kata pejabat Mesir.

Baca: Israel Menahan Personel Band Palestina, Dianggap Menghasut

Israel Hayom juga mengutip seorang pejabat senior Yordania, yang memperingatkan tentang kepemimpinan Palestina yang tidak relevan sehubungan dengan proses perdamaian.

"Negara-negara Arab tidak akan menjadi orang yang melemparkan kunci pas dalam roda proses perdamaian, dan bahwa penolakan Mahmoud Abbas terhadap Amerika Serikat akan mengarah pada rencana perdamaian regional tanpa mengikut sertakan dia (Mahmoud Abbas)," kata pejabat Yordania.

Sementara Osama Hamdan, anggota politbiro gerakan Hamas di Lebanon, mengatakan negara-negara Arab sedang dimanfaatkan oleh AS untuk memberikan tekanan pada Otoritas Palestina.

"Ada desakan Amerika untuk tidak berurusan dengan pihak Palestina untuk menciptakan tekanan luar biasa pada mereka secara internal dan melalui negara-negara Arab regional," kata Osama.

"Pemerintahan Amerika ini berurusan dengan masalah Palestina melalui solusi parsial, karena semua yang disarankannya berasal dari perspektif Israel," tambahnya. Hamdan memperingatkan bahwa setiap penerimaan rencana proses perdamaian AS oleh pejabat tingkat tinggi Palestina akan menyebabkan kekacauan bagi penduduk Palestina.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertemuan di Istana Kepresidenan di Bethlehem, 23 Mei 2017. REUTERS/Jonathan Ernst

Sementara dilansir dari Jerusalem Post, 26 Juni 2018, Palestina mengaku tidak menghadapi tekanan dari negara-negara Arab untuk menerima rencana yang ditawarkan Presiden AS Donald Trump untuk perdamaian di Timur Tengah, ungkap pejabat palestina.

Baca: Benjamin Netanyahu Sepakati Proyek Kereta Api Israel - Arab Saudi

Pejabat Palestina mengklaim laporan yang menunjukkan sejumlah negara Arab termasuk Arab Saudi, Yordania dan Mesir, yang telah menerima rencana itu merupakan berita yang tidak benar dan merupakan bagian dari hoax yang dirancang untuk mendorong perpecahan antara Palestina dan negara-negara ini.

"Kami hanya mendengar laporan-laporan ini di media Israel dan dari beberapa organisasi media Arab yang tidak dapat diandalkan dan sangat mencurigakan," ujar pejabat Palestina.

"Kami telah diberitahu bahwa negara-negara Arab telah menyarankan pemerintah AS untuk memperkenalkan perubahan pada rencana perdamaiannya jika ingin Palestina menerimanya," kata seorang pejabat senior Fatah di Ramallah, "Orang-orang Arab tahu bahwa tidak ada rencana perdamaian yang dapat diterima selama Palestina menentangnya."

Pada Senin 25 Juni, pemerintah Palestina menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebarkan berita bohong dan rumor, bahwa negara Arab mendukung rencana perdamian AS, yang disebut Trump sebagai "kesepakatan abad ini."

Baca: Ini Kegiatan Pangeran William di Israel

Yusef Al-Mahmoud, juru bicara pemerintahan Palestina yang berbasis di Ramallah, mengklaim bahwa Netanyahu terus melanjutkan usahanya untuk menciptakan kesan bahwa dunia Arab mendukung rencana damai Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al-Malki, juga membantah bahwa kepemimpinan Palestina berada di bawah tekanan negara-negara Arab untuk menerima rencana perdamaian Trump. Malki mengklaim bahwa pernyataan provokatif Kushner kepada Al-Quds mencerminkan kegagalan misi utusan AS di wilayah tersebut. Malki memuji posisi berani dan bermartabat Mesir, Arab Saudi dan Yordania dalam mendukung pendirian Palestina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

19 menit lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.


Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

55 menit lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

1 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

17 jam lalu

Spyware pegasus. Thequint.com
Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

17 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

18 jam lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.


Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

19 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.


Abaikan Tekanan Internasional, Israel Terus Menggempur Gaza dengan Ganas

20 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Abaikan Tekanan Internasional, Israel Terus Menggempur Gaza dengan Ganas

Israel menembaki sekolah-sekolah, masjid, dan kerumunan warga Gaza yang berkumpul di pantai untuk mengumpulkan bantuan.


Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

21 jam lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Secara rinci, perusahaan memproyeksikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 peningkatan konsumsi masyarakat untuk produk BBM Pertamax sekitar 15 persen, Pertalite 10 persen, dan Pertamax Turbo 6 persen, Dexlite 3 persen dan Pertamina Dex 4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.


Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

21 jam lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?